Tambunan, Mangara Asido (2005) UJI BEDA KINERJA KEUANGAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PEMECAHAN SAHAM DAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN PEMECAHAN SAHAM. Other thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
00.60.0126 Mangara Asido Tambunan COVER.pdf Download (170kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
00.60.0126 Mangara Asido Tambunan BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
||
Text (BAB II)
00.60.0126 Mangara Asido Tambunan BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) |
||
Text (BAB III)
00.60.0126 Mangara Asido Tambunan BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
||
Text (BAB IV)
00.60.0126 Mangara Asido Tambunan BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
||
Text (BAB V)
00.60.0126 Mangara Asido Tambunan BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
00.60.0126 Mangara Asido Tambunan DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (70kB) | Preview |
Abstract
Ada dua teori utama mengenai fenomena penecahan saham (Marwata, 2001). Pertama, signaling theory yang menjelaskan bahwa pemecahan saham merupakan upaya untuk memberikan sinyal tentang dimilikinya berita baik oleh manajemen tentang kondisi keuangan perusahaan. Sehingga dapat diartikan bahwa perusahaan yang melakukan pemecahan saham memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dari pada perusahaan yang tidak melakukan pemecahan saham. Kedua, trading range theory menyatakan bahwa pemecahan saham terjadi karena harga saham dianggap terlalu mahal, pemecahan saham merupakan upaya untuk mengarahkan harga saham pada range tertentu yang tidak terlalu mahal. Sehingga dapat diartikan bahwa perusahaan yang melakukan pemecahan saham memiliki saham yang relatif lebih mahal dari pada perusahaan yang tidak melakukan pemecahan saham. Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini, peneliti mengambil judul “Uji Beda Kinerja Keuangan dan Tingkat Kemahalan Harga Saham Perusahaan Yang Melakukan Pemecahan Saham dan Perusahaan Yang Tidak Melakukan Pemecahan Saham”. Dalam penelitian ini sampel penelitian sebanyak 232 perusahaan go publik di BEJ yang tidak melakukan stock split dan 37 perusahaan yang melakukan stock split pada periode 2000 – 2002.Hasil perhitungan dengan SPSS terhadap alat ukur kinerja keuangan yaitu Earning Per Share (EPS), Return On Investment(ROI) dan alat ukur tingkat kemahalan harga saham yaitu Price to Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV) didapatkan angka Z hitung dengan menggunakan uji Mann Whitney Test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang melakukan stock split dan perusahaan yang tidak melakukan stock split. Saran yang dapat penulis berikan antara lain : teori signalling theory perlu diperhatikan oleh investor dalam penanaman saham kepada perusahaan yang melakukan pemecahan saham, karena cenderung memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan pemecahan saham. Begitu juga dengan teori trading range theory hendaknya patut menjadi pertimbangan bagi investor dalam penanaman sahamnya bahwa harga saham perusahaan yang melakukan pemecahan saham cenderung lebih mahal dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan pemecahan saham.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 657 Accounting > Financial reports |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Accounting |
Depositing User: | Mr Andika Margahadi |
Date Deposited: | 04 May 2017 03:13 |
Last Modified: | 04 May 2017 03:13 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/13939 |
Actions (login required)
View Item |