CHRISTIANAWATI, NATALIA KURNIA (2006) ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA. Diploma thesis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text (COVER) 02.60.0132 Natalia Kurnia Christianawati COVER.pdf Download (154kB) | Preview
	Text (BAB) 02.60.0132 Natalia Kurnia Christianawati BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB)
	Text (BAB II) 02.60.0132 Natalia Kurnia Christianawati BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
	Text (BAB III) 02.60.0132 Natalia Kurnia Christianawati BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB)
	Text (BAB IV) 02.60.0132 Natalia Kurnia Christianawati BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB)
	Text (BAB V) 02.60.0132 Natalia Kurnia Christianawati BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB)
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKAA) 02.60.0132 Natalia Kurnia Christianawati DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (60kB) | Preview
Preview	Text (LAMPIRAN) 02.60.0132 Natalia Kurnia Christianawati LAMPIRAN.pdf Download (283kB) | Preview

Abstract

Financial distress atau kesulitan keuangan merupakan suatu tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum kebangkrutan atau likuidasi. Dengan mengetahui kondisi financial distress perusahaan sejak dini diharapkan dapat dilakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang mengarah pada kebangkrutan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memprediksi kondisi financial distress adalah dengan melakukan analisa terhadap laporan keuangan, yaitu analisis rasio keuangan. Salah satu aspek pentingnya analisa terhadap laporan keuangan adalah untuk meramalkan kontinuitas atau kelangsungan hidup perusahaan. Meramalkan kelangsungan hidup perusahaan merupakan aspek yang terpenting karena sebelum tujuan-tujuan yang lain dari analisa yang dilakukan, seperti membuat proyeksi laba, penilaian likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas menjadi penting artinya, tentu harus ada jaminan atau setidak-tidaknya harapan bahwa perusahaan masih mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini menggunakan data sebanyak 152 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, yaitu 18 perusahaan yang mengalami financial distress dan 134 perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Penelitian ini menguji manfaat atau kegunaan rasio keuangan dalam memrpediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. Data laporan keuangan tahun 1999-2000 merupakan data yang akan diolah, sedangkan data laporan keuangan tahun 2001- 2003 digunakan sebagai pedoman penentuan apakah suatu perusahaan mengalami financial distress atau tidak. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio profit margin (laba bersih dibagi dengan penjualan), rasio likuiditas (aktiva lancar dibagi dengan hutang lancar), rasio financial leverage (hutang lancar dibagi dengan total aktiva) dan rasio pertumbuhan (pertumbuhan laba bersih dibagi dengan total aktiva). Perusahaan yang mengalami financial distress memiliki indikasi selama 3 tahun berturut-turut (tahun 2001-2003) mengalami laba bersih operasi (net operating income) negatif . Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah logistic regression untuk mengetahui nilai terbaik dari tiap-tiap koefisien variabel independen untuk memprediksi kondisi financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa rasio likuiditas mampu memprediksi kondisi financial distress, sedangkan rasio profit margin, financial leverage dan rasio perumbuhan tidak dapat memprediksi kondisi financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Actions (login required)

View Item