YUDIANTO, IWAN (2005) Pengaruh Orientasi Etika terhadap Sensitivitas Etika pada Kantor Akuntan Publik di Semarang dengan Komitmen Profesi dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening. Other thesis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
02.60.0071 Iwan Yudianto COVER.pdf Download (66kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02.60.0071 Iwan Yudianto BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
||
Text (BAB II)
02.60.0071 Iwan Yudianto BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
||
Text (BAB III)
02.60.0071 Iwan Yudianto BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
||
Text (BAB IV)
02.60.0071 Iwan Yudianto BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text (BAB V)
02.60.0071 Iwan Yudianto BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
02.60.0071 Iwan Yudianto DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
02.60.0071 Iwan Yudianto LAMPIRAN.pdf Download (98kB) | Preview |
Abstract
Orientasi etika berarti mengenai konsep diri dan perilaku pribadi yang dalm penelitian ini berhubungan dengan individu dalam organisasi akuntan publik. Orientasi etika dikendalikan oleh dua karakteristik yaitu idealisme dan relativisme. Idealisme mengacu pada suatu hal yang dipercaya oleh individu dengan konsekuensi yang dimiliki dan diinginkannya tidak melanggar nilai – nilai moral. Sedangkan relativisme adalah suatu sikap penolakan terhadap nilai – nilai moral yang absolut dalam mengarahkan perilaku etis. Kedua konsep tersebut bukan merupakan dua hal yang berlawanan tetapi lebih merupakan skala yang terpisah. Komitmen organisasi didefinisikan sebagai suatu perpaduan antara sikap dan perilaku. Komitmen organisasi menyangkut tiga sikap yaitu, (1) rasa mengidentifikasi dengan tujuan organisasi, (2) rasa keterlibatan dengan tugas organisasi, dan (3) rasa kesetiaan kepada organisasi. Komitmen profesi diartikan sebagai intensitas identifikasi dan keterlibatan individu dengan profesi tertentu. Identifikasi ini membutuhkan beberapa tingkat kesepakatan dengan tujuan dan nilai profesi termasuk nilai moral atau etika. Sensitivitas etika adalah kesadaran individu tersebut dapat dinilai melalui kemampuan untuk menyadari adanya nilai – nilai etika dalam suatu keputusan. Alasan melakukan penelitian ini adalah untuk melanjutkan penelitian dari Khomsiyah dan Nur Indriantoro serta Ponny Harsanti, FX Sugiyanto dan Zulaekah, karena pada penelitian sebelumnya terdapat ketidak konsistenan. Selain itu untuk menunjukkan kepada auditor betapa pentingnya bagi auditor untuk mengerti dan peka terhadap masalah – masalah etika dalam menjalankan profesinya demi tanggung jawabnya terhadap klien dan masyarakat umum serta mengingat subyek penelitian ini adalah auditor yang juga manusia, yang mudah berubah sikap, perilaku dan cara pandangnya, maka perlu untuk melakukan penelitian secara berkelanjutan. Populasi pada penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Semarang, yang berjumlah 16 KAP. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dari 76 kuesioner yang dikirim pada 16 Kantor Akuntan Publik di Semarang hanya 49 kuesioner yang kembali dan memenuhi syarat kelengkapan data. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur ( Path Analysis ). Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel orientasi etika memiliki pengaruh tidak langsung terhadap sensitivitas etika, baik melalui komitmen organisasi maupun komitmen profesi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 330 Economics |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Accounting |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 30 Mar 2017 08:02 |
Last Modified: | 30 Mar 2017 08:02 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/13484 |
Actions (login required)
View Item |