WIBOWO, LIDWINA ADIANI (2014) PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF PENGENALAN 17 JENANG KHAS SURAKARTA UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN. Other thesis, Prodi Desain Komunikasi Visual Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
10.13.0047 Lidwina Adiani Wibowo COVER.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
10.13.0047 Lidwina Adiani Wibowo BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (980kB) |
||
Text (BAB II Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
10.13.0047 Lidwina Adiani Wibowo BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (744kB) |
||
Text (BAB III Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
10.13.0047 Lidwina Adiani Wibowo BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (259kB) |
||
Text (BAB IV Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
10.13.0047 Lidwina Adiani Wibowo BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
||
Text (BAB V Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
10.13.0047 Lidwina Adiani Wibowo BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10.13.0047 Lidwina Adiani Wibowo DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
10.13.0047 Lidwina Adiani Wibowo LAMPIRAN.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Kota Surakarta merupakan kota yang memiliki peninggalan budaya berupa keraton, yang menjadi cikal bakal lahirnya Kota Surakarta. Dalam perpindahan menuju Surakarta dari Kartasura, terdapat makanan khas berupa 17 jenang yang menjadi simbol perpindahan dan kelahiran Kota Surakarta. 17 Jenang tersebut adalah: Abrit Pethak, Lang, Saloko, Manggul, Suran, Timbul, Grendul, Sumsum, Lahan, Pati, Kolep, Ngangrang, Taming, Lemu, Koloh, Katul, dan Warni 4. Kini, jenang tersebut kembali diangkat melalui Festival Jenang Surakarta setiap tanggal 17 Februari. Sayangnya, pengangkatan jenang kurang efektif, kurang dikenalkan filosofi dan keunikan tersendiri dari masing-masing jenang. Ditambah dengan fakta bahwa anak-anak Surakarta kurang menyukai jenang dan lebih memilih makanan modern, penulis ingin menyuguhkan suatu bacaan yang tidak membosankan untuk anak-anak mengenai 17 jenang ini. Jenang yang merupakan kuliner warisan Surakarta, dianggap kuno dan kurang menarik. Maka, pengenalan jenang dilakukan dengan bentuk cerita untuk pengenalan makna dan keunikan masing-masing jenang. Metode yang digunakan antara lain dengan studi pustaka, wawancara, studi bentuk dan karakter, serta membagikan kuesioner kepada target sasaran agar mengerti insight mereka. Semua itu dipadukan agar mendapatkan ide kreatif dan strategi dalam perancangan ini. Didasari metode dan alasan tersebut, penulis menemukan bahwa media yang tepat bagi anak-anak adalah buku interaktif. Buku yang menjadi sarana pengenalan ini dibuat interaktif agar anak-anak tidak bosan saat membacanya. Mengingat di era modern ini, anak-anak lebih memilih gadget daripada buku. Selain itu, direncanakan juga strategi dalam launching buku agar pemasaran buku dapat menjadi maksimal. Dalam pembuatan buku ini, wujud asli jenang dibuat menjadi karakter manusia yang hidup sesuai dengan ciri khas nya masing-masing. Semua proses desain dilakukan melalui design thinking dan berbagai studi. Pembuatannya tidak hanya mementingkan aspek estetik tetapi juga dilengkapi dengan konsep. Hal ini berkaitan dengan ilmu DKV bahwa desain tidak hanya indah, namun juga dilakukan dengan rangkaian proses berpikir. Kata kunci: kota Surakarta, 17 jenang Surakarta, kuliner warisan, buku interaktif
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 760 Graphic arts |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Visual Communication Design |
Depositing User: | Mrs Ratnasasi Wijayanti |
Date Deposited: | 01 Sep 2015 14:14 |
Last Modified: | 01 Sep 2015 14:14 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/1344 |
Actions (login required)
View Item |