Laka, C.M. Gaudeline (2005) EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT (Studi Kasus Pada PT.Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Jawa Tengah). Other thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata.

Preview	Text (COVER) 01.60.0209 C.M. Gaudeline Laka COVER.pdf Download (91kB) | Preview
	Text (BAB I) 01.60.0209 C.M. Gaudeline Laka BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB)
	Text (BAB II) 01.60.0209 C.M. Gaudeline Laka BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB)
	Text (BAB III) 01.60.0209 C.M. Gaudeline Laka BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB)
	Text (BAB IV) 01.60.0209 C.M. Gaudeline Laka BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB)
	Text (BAB V) 01.60.0209 C.M. Gaudeline Laka BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB)
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 01.60.0209 C.M. Gaudeline Laka DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (64kB) | Preview
Preview	Text (LAMPIRAN) 01.60.0209 C.M. Gaudeline Laka LAMPIRAN.pdf Download (112kB) | Preview

Abstract

Seperti audit keuangan pada umumnya, audit Teknologi Informasi (TI) juga memiliki metode dan teknik yang handal, yang memungkinkan diperolehnya hasil evaluasi yang kredibel. Audit TI merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset organisasi, menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien (Weber, 2000). Audit TI sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu antara lain : tradisional audit, manajemen sistem informasi, sistem informasi akuntansi, ilmu komputer dan behavioral science. Pada dasarnya, Audit TI dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu Pengendalian Aplikasi (Apllication Control) dan Pengendalian Umum (General Control). Tujuan Pengendalian umum lebih menjamin integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar dan terdapat pengendalian yang memadahi atas output yang dihasilkan. Dalam praktiknya, tahapan-tahapandalam audit TI tidak berbeda dengan audit yang sudah ada pada umumhya. Tahapan perencanaan, sebagai suat pendahuluan, mutlak diperlukan agar auditor mengenal benar objek yang akan diperiksa. Di samping tentunya, auditor dapat memastikan bahwa qualified resources sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik (best practises). Tahapan perencanaan ini akan menghasilkan suatu program audit didesain sedemikian rupa, sehingga pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien, dan dilakukan oleh orang-orang yang kompeten serta dapat diselesaikan dalam waktu yang disepakati. Dalam pelaksanaannya, auditor TI mengumpulkan bukti-bukti yang memadahi melalui berbagai teknik termasuk survey, interview, observasi, dan review dokumentasi. Sesuai degan standar auditing ISACA (Information Syatem Audit and Control Association), selain melakukan pekerjaan lapangan, auditor juga harus menyususn laporan yang mencakup tujuan pemeriksaan, tujuan, sifat dan kedalaman pemeriksaan yang dilakukan. Laporan ini juga harus menyebutkan organisasi yang diperiksa, pihak pengguna laporan yang dituju dan batasanbatasan distribusi laporan. Laporan juga harus memasukkan temuan serta kesimpulan. Lebih lanjut, auditor dapat menggunakan Audit Guidelines sabagai tambahan materi untuk merancang prosedur audit. Singkatnya, COBIT khususnya Guidelines dapat dimodifikasi dengan mudah, sesuai dengan industri dan kondisi TI di perusahaan ataupun organisasi tertentu. Selain dapat digunakan oleh auditor, COBIT dapat juga digunakan oleh manajemen sebagai jembatan antara risiko-risiko TI dengan pengendalian yang dibutuhkan (IT Risk Management) dan juga referensi utama yang sangat membantu dalam penerapan IT Governance di Perusahaan.

Actions (login required)

View Item