NUGROHO, BHUONO AGUNG (1998) ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP KOS-KOS SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI AKTIVA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PT. Sandi Furni Semarang). Other thesis, Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
94.60.0120 Bhuono Agung N COVER.pdf Download (259kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
94.60.0120 Bhuono Agung N BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
||
Text (BAB II)
94.60.0120 Bhuono Agung N BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) |
||
Text (BAB III)
94.60.0120 Bhuono Agung N BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
||
Text (BAB IV)
94.60.0120 Bhuono Agung N BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) |
||
Text (BAB V)
94.60.0120 Bhuono Agung N BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
94.60.0120 Bhuono Agung N DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
94.60.0120 Bhuono Agung N LAMPIRAN.pdf Download (154kB) | Preview |
Abstract
Pelatihan senditi merupakan suatu tugas yang tidak pernah berakhir, karena kepandaian karyawan selalu berubah. peke~aan selalu berubah, dan perusahaan hams bisa mencmpatkan karyawan mercka sesuai dengan pekerjaannya, hal ini diperlukan untuk memperolch kepuasan atas pekerjaannya. Perusahaan lebih sering mengeluark<," uang untuk merekrut 1 memilih, menerima dan melatih karyawan, dan uang tersebut merupakan suatu invcstasi dalam manusia. Perusahaan sering mengeluarkan lebih banyak dalam investasi manusia dati pada investasi di dalam peralatan. Apabila pcrusahaan membutuhkan penambahan karyawan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan oleh pcrusahaan. perusahaan mungkin harus melakukan perencanaan individu seeara nasional. memasang iklan dalam koran. mengeluarkan biaya untuk membawa caton kandidat mengunjungi fasilitas perusahan dan mewawancarainya. dan mungkin harus membayar konsultan pencari ~} ' sebesar sekian. persen dari kompensasi yang telah ditet.pkan. Pengeluanll., slih _llalam rangka pengadaan dan pelatihan karyawan tersebut mungkin 1e6illi"'ha'lla perolehan sep angkat komputer ataJJ akti'!8 fisik perusahaan l3innYj-: OJ dalam akuntansi kon.£nsional saat .. perlaktfan p.rhadap in~stasi didalam peralatan-peralatan yang dibeli 'au pun d· iliki oleh perusaha dlperlaku n sebag'; aktiva «(Issei), sedangkan _ geluaran-pengeluaran kepen - gan su r daya manusia perusahaan di per .kukan s!>bagai biaya dan di bankan er dap penghasilan periode berjala { Mengingat pelatiha an p~gembangan manusi yang .Ii kukan oleh perusahaan memiJi ki anfaat ~n waktu t!e me en ke~ittngan basi perusahaan di mas hng a~", Seb"aiimy' investasi dalam r.Fusia d'perlakukan sam. ·dengan !\rest." d .m petilaIan, seh'lIJIII& pem!>eb. nan terhaij,Jp kos yang dikeluarkan dalam in stasiJter dap sum6er daya manusia Aapat dl ortisasi selama karyawan dapat mem 'kan kontn usi ja tei'taBa~~ada perusahaan au masa manfaat ditentukan sesuai den kebijaksan_ 811eeru san:" /' Berdasarkan latar belakan ~tas maka peneliti memberi judy enelitian ini deng.n judul : "ANA LISA PERL ,~UAN AKUNTANSf TEIUIAD P KOS-KOS SUMBER DAYA MANUSIA SE AKTIVA P~l}S N .. (STUDI KASUS PADA PT. SANDI FURN SEMA l!U<),_ -__ Untuk menerapkan suatu akuntansi sumber daya manusia da1am perusahaan perlu diklasifikasikan terlebih dahulu mana yang termasuk biaya pembentuk aktiva (ImmaIJ assel cosls) dan juga yang terkelompok pad. beban yang ditanggung pad. periode berjalan (human erpcnses). 11If1ncm aSset costs dibentuk karena biaya-biaya tersebut akan di amortisasi sesuai dengan manfaat dan taksiran umur ekonomis yang dikehendalci oleh perusahaan. yang termasuk dalam human asset costs terbagi menjadi tiga kelompok antara lain : acquisit;0I1 costs yaitu kos-kos selama pengadaan dan perekrutan karyawan baru, development costs yaitu kos-kos yang dikeluarkan seIama pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, out of pocket costs yaitu pengeluaran tunail langsung dengan tujuan menambah pengetahuan. wawasan dan pengalaman sumber daya manusia. Sedangkan pengcluaran untuk kepentingan-kepentingan sumber daya manusia yang ditanggungldike(uarkan perusahaan karena tidak memiliki masa manfaat ekonomi di kelompokan pada human expenses. FASB melalui SFAC No. 6 menetapkan tiga kriteria suatu item dapat diakui sebagai aktiva, yaitu : (I), Memiliki kemampuan untuk memberikan manfaat ekonomi atau jasa-jasa potensial yang cukup pasti di masa datang . (2). Unit-unit usaha tertentu dapat menggunakan dan menguasai manfaat ekonomi tersebut, serta mengendalikan akses pihak lain terhadap manfaat ekonomi tersebut. (3). Penguasaan atau pengendalian alas manfaal ekonomi atau jasa-jasa potensial tersebut adalah sebagai akibat dan transaksi atau peristiwa masa lalu. Sumber daya manusia telah dapat memenuhi dua dari tiga kriteria yaitu : (1) memberikan manfaat ekonomi atau jasa-jasa potensialnya kepada perusahaan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang, (2) da sumber daya manusia sebagai man power perusahaan, jasa-jasa maupun manfaat.e ononn ~ib okan oleh sumber daya manusia kepada perusahaan. dapat d'P.'ti-oleh:-t!iatur. dinikmatr dikendalikan sesuai dengan kebutuhan dalam menea . ~an yang sudah ditetapkan 01 sahaan. Akan tetapi terhadap kriteria ke tig r~a) belum bi ' u~a dipenuhi 01 sumber daya manusia, hal ini dikarenakan sufber dayYmanusia bukan sumber daya bentuk fisik, benda maupun peralatan, tidnk dripat dikuasai. dikendahkan, - dan <timiliki oleh peru,ahaan. Peru,ahaan-hinya bisalngendalikM diin mcmiliki jasa-jasa pot ;ial yang dimiliki dan diberikan "lber da manusia kepid. pe\Usahaan. pongan 'lfmikian, sumber daya manusia me uro d nisi sebagai aktiva. tetapi aktiva t sebut iidak dapat dimiliki oleh perusahaan 'i'ara fisi manusia (b!!dan/tub1Jh Surnber daya marl1£ia dap diukur dengan , tribut-atl'ibut y g berb ' sejauh tujuannya sarna, yaitu entukan \>bjeklMta .. tingkal .rel ...... i dan relia~i~t . Cara untuk mengatasi beberapa k ulitan d-frn mongukur aKtivo sumber daya rna . a adalah dengan memisahkan kos- sumber daya manu ' pa4a dasamya kos her daya manu,ia digolongkan men)" i mpat bagian, .ait:l(t) kbs dalam rnngka emperoleh atau mengadakan (acquisilion I. (2) kos dalam Tangk pengembalJll dan pelatihan (learning and development COSls), kos-kos tunai palam rangka ~ bah wawasan (oul of pocker), (4) kos operas asionol costs}, (S) dalam rangka pemeliharaan (maintenance costs). ~ Dari keempat kos tersebut, perlakuan.aktintanSI erhadap kos-kos ter,ebut .dalah memisahkan antara kos harus dikapitalisasikan dan kos yang langsung dibebankan sebagai expenses (beban). Menurut tiga knteria yang telah ditetapkan oleh lASC (l,,'emanonal Acco"nting Standard .. Committee) No.9 mengenai kapitaJisasi kos, maka perlakuan kosko, teroebut sebagai berikut : (I). kos dalarn rangka perolehan k.ry.wan ( acquisilion costs ), kos dalam rangka pengembangan dan pelatihan ( leaming and development cosls), dan kes-kos tunai dalarn rangka mcnambah wawasan ( oul of pocket costs) memenuhi kriteria kapitalisasi, kas-kos tersebut akan diamortisasi atau ditunda pembcbananya kc periode-periode berikutnya. Alasannya adalah : kos-kos tersebut akan memberikan manfaat ekonomi kepada perusahaan pada periode ke periode berikutnya, scbab karyawan yang direkrut. dipekedakan dan dilatih akan bekerja pada perusahaan lebih dan satu periodc, bahkan ada yang selama beberapa periode waktu yang tidak terbatas. Lama bekeIja seseorang disesuaikan dengan umur pensiun yang ditetapkan sesuai undang-undang yang berlaku. (2). kos opcr3sional (operational costs), diperiakukan sebagai expenses (beban), karena kos tersehut adalah pengeluaran rutin yang merupakan beban yang ditanggung perusahaan untuk membayar gaji dan upah karyawan, atau tunjangan-tunjangan lainnya (3). kos dalam rangka pemeliharaan (maintenance costs). diperlakukan sebagai expenses (beban), pengeluaran ini adalah beban dalam rangka mcmelihara sumber daya manusia perusahaan yang jumlahnya tidak dapat ditcntukan seeara pasti. Infonnasi mengenai sumber daya manusia memenuhi kriteria relevan dan reliabilitas, karena informasi mengenai sumber daya manusia memiliki kemampuan untuk membuat perbedaan keputusan oleh para pemakai in ormasi, seperti pihak manajemen perusahaan maupun pihak-pihak yanp ada diluar p ahaan. Dengan adanya infonnasi rr.engcnai sumbt::r daya manusia sebagai -tiv:l.-ma -8 ~kaj informasi akuntansi dapat mengetahui seberapa jauh aktiv urfib-er aya manu";ra perusali n telah bertambah atau berkurang dalam suatu periosJ,_ .. ~ . 1. . \!: Infonnasi sumber daya m~usia dapat dikatakan~de'@.!.l karena infi asi tersebut dapat membantu para penga"l-I>ii keputu~~ntuk mempreoiks..( me~gena hasil atau akibat dan peristiwa yang t~J!al di ma7'alu. sekarang maupun m~ yang . datang. Dan infonnasi ini dapa~gifnakan ntuk mengk0rmrmasikan ata~membu t eksi terhadap prediksi yang di u t sebel mnya. Informasl sumber daya I¥nusia di takan reliabilitas karena kebenara [email protected] dip!!;o)eh rpetal~i pe~gujiah yang ~. akukan dengan pengukuran rnonete dan nov mQneter, atarMcom15m I dan keduF,nya. \ Perlakuan akuntanS1{ terhad"p sumba daya ... '1lanus~ sebagai,a~iva miliki kecenderungan sebagai : i,\:,estasi, lsu~ daya ll1anusia Ciimasuk, n ke d am pos investasi memiliki alasan se gai berilfut : sumber daya manusia menentukan ~efoperasi atau tidak suatu unit usaha ~a mene I{kan e! elcti1tar dan ef:J· nsi dala!y.. encapai tujuan perusahaan dan kos-Ii ~alam rangka peng. ct.. .1 \," ~elatihan d.n pengembangan karyawan ditujukan untuk mem~~siapkan Karyawan--a.:grr mampo/;nengorganisir. mengendalikan, rnendayagunakan a:' mengarahka,n ktiva-aktiva 1aii'" atau sumbersumber ekonomi perusahaan untuk mencapaMujuan perusahaan'-~ saat seseorang direkrut untuk menjadi karyawan, i!~Jah--'1ni ilik· ilaiL&-"~ui~: yaitu nilai yang terkandung pada seseorang karena tingkat pen idi an, keahlian, ketrampilan dan kemampuan lainnya, serta sebagai hasil dari pengorbanan ekonomi maka perusahaan akan menikmati manfaat ekonomi atau jasa-jasa potensial pada masa datang. ~ Investasi dalam sumber daya manusia sebagai komponen aktiva pemsahaan tentunya hams disusutkan sesuai dengan masa manfaat ekonorninnya seperti halnya dengan aktiva-aktiva perusahaan lainnya. Pada aktiva sumber daya manusia penghentian pemakaian yang dimaksud adalah penghentian jasa-jasa potensiaJ yang dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut. Penghentian tersebut dapat di karena : I) dipecat, 2) di PHK oleh perusahaan, 3) meninggal dunia, 4) mengundurkan din atas permintaan sendiri (karena suatu hal), 5) memasuki masa pensiun pada usia yang ditetapkan oleh Departemen Tenaga KeIja .• maka seluruh sisa biaya penerimaan karyawan dan biaya pelatihan pengembangan karyawan yang belum diarnortisasi dan masih melekat pada karyawan tersebut akan diakui sebagai keNgian perusahaan atas investasi dalam sumber daya manusia, karena sumber daya . tersebut sudah tidak dapat memberikan jasa-jasa potensialnya kepada perusahaan. Kerugian tersebut harus dilaporkan dan disajikan dalam laporan laba rugi pada periode tcrjadinya J>cnghentian aktiva tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 657 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Accounting |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 30 Mar 2017 05:24 |
Last Modified: | 30 Mar 2017 05:24 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/12965 |
Actions (login required)
View Item |