BERNARD G, STEFFEN (2011) PENYIMPANAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) DALAM AIRTIGHT CONTAINER DENGAN VARIASI HEADSPACE BERDASARKAN PERUBAHAN FISIK DAN KIMIA. Other thesis, Prodi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
04.70.0099 Steffen Bernard G COVER.pdf Download (57kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
04.70.0099 Steffen Bernard G BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) |
||
Text (BAB II)
04.70.0099 Steffen Bernard G BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
||
Text (BAB III)
04.70.0099 Steffen Bernard G BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) |
||
Text (BAB IV)
04.70.0099 Steffen Bernard G BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
||
Text (BAB V)
04.70.0099 Steffen Bernard G BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04.70.0099 Steffen Bernard G DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (41kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
04.70.0099 Steffen Bernard G LAMPIRAN.pdf Download (135kB) | Preview |
Abstract
Penyimpanan cabai rawit dalam rumah tangga umumnya masih sangat sederhana, biasanya hanya dalam kantong plastik atau hanya dibungkus koran dan dimasukkan ke dalam lemari es. Hal tersebut tidak dapat menekan jumlah oksigen, sehingga tidak ada efek pada laju respirasi. Karena tingkat respirasi yang tinggi, cabai rawit lebih mudah busuk. Jadi dibutuhkan sebuah teknologi yang dapat menekan jumlah oksigen salah satu alternatifnya adalah teknologi airtight container. Penggunaan airtight container diharapkan dapat memperpanjang umur simpan dan mempertahankan sifat fisik dan kimia cabai rawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana airtight container dapat mencegah kerusakan yang mempengaruhi perubahan fisik dan kimia cabai rawit. Cabai rawit (Capsicum frutescens) disimpan dalam lemari es dengan lima perlakuan, yaitu kontrol (wadah terbuka), headspace 80% (HS80), 60% (HS60), 40% (HS40) dan 20% (HS20) dalam airtight container "Lock & Lock" volume 800 ml selama 16 hari. Kontrol dan cabe rawit yang disimpan dalam airtight container dilakukan pengamatan setiap 4 hari untuk mengetahui perubahan variabel fisik (diameter, tekstur, berat dan berat total) dan variabel kimia (kadar air, pH, vitamin C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai rawit perlakuan HS20 masing-masing menunjukkan penurunan diameter terkecil (26,21%), tekstur (17,83%), berat (12,34%), berat total (12,6%), kadar air (11,39%), vitamin C (24,98%). Sebaliknya, pH cabai rawit dengan perlakuan HS20 menunjukkan peningkatan terkecil (13,75%).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mr Andika Margahadi |
Date Deposited: | 10 Nov 2016 03:21 |
Last Modified: | 10 Nov 2016 03:21 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/12386 |
Actions (login required)
View Item |