Aditjandra, Fenawati (2004) STUDI KLIMAKTERISASI DAN PERANAN SIANOGENIK PADA GEMBILI {Dioscorea bulbifera (Lour)) DAN GEMBOLO {Dioscorea esculenta (Lour)) PASCA PAN EN. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA.

Preview	Text (COVER) 00.70.0050 Fenawati Aditjandra COVER.pdf Download (377kB) | Preview
	Text (BAB I) 00.70.0050 Fenawati Aditjandra BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB)
	Text (BAB II) 00.70.0050 Fenawati Aditjandra BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB)
	Text (BAB III) 00.70.0050 Fenawati Aditjandra BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB)
	Text (BAB IV) 00.70.0050 Fenawati Aditjandra BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB)
	Text (BAB V) 00.70.0050 Fenawati Aditjandra BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB)
	Text (BAB VI) 00.70.0050 Fenawati Aditjandra BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB)
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 00.70.0050 Fenawati Aditjandra DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (LAMPIRAN) 00.70.0050 Fenawati Aditjandra LAMPIRAN.pdf Download (491kB) | Preview

Abstract

Gembiii (Dioscorea hulhifera (Lour)) dan gembolo (Dioscorea esculenia (Lour)) merupakan jenis umbi rambat yang mengandung sianogenik. Gembiii dan gembolo yang baru dipanen masih melakukan respirasi dan transpirasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik klimakterisasi pada gembiii dan gembolo berdasarkan laju respirasi dan transpirasi, serta mengetahui peranan sianogenik terhadap karakteristik klimakterisasi pada gembiii dan gembolo. Pengukuran respirasi dan transpirasi menggunakan program software "Data Logger versi 4.5" (Persijn & Nugrahedi, 2002). Sedangkan kandungan sianogenik di dalam gembiii dan gembolo diukur dengan metode Kakes (1998) secara spektrofotometri. Hasil pengukuran respirasi gembiii dan gembolo menunjukkan adanya dua tahap klimakterisasi selama 7 hari penyimpanan pasca panen. Kedua tahap klimakterisasi gembiii terjadi pada hari ke-2 dan hari ke-6, gembolo terjadi pada hari ke-1 dan hari ke-6. Sedangkan hasil pengukuran transpirasi gembiii dan gembolo juga menunjukkan adanya dua kali peningkatan laju transpirasi. Lonjakan laju transpirasi gembiii terjadi pada hari ke-1 dan hari ke-6. Sedangkan gembolo terjadi pada hari ke-4 dan hari ke-6. Gembiii dan gembolo mengalami penurunan berat dan volume, hanya saja tidak melampaui ambang signifikansi, karena peningkatan laju respirasi dan transpirasi selama penyimpanan tidak banyak mampengaruhi penurunan berat dan volume. Hasil pengukuran sianogenik pada gembiii dan gembolo menunjukkan terjadinya penurunan sianogenik pada tiap- tiap bagian umbi (daging luar, daging dalam, ujung, pangkal) dari hari ke-0 sampai dengan hari ke-7. Keberadaan sianogenik di tiap-tiap bagian umbi diduga kuat menjadi penyebab terjadinya fenomena dua kali klimakterik. Lonjakan laju respirasi pada gembiii dan gembolo diduga kuat dilakukan oleh bagian-bagian umbi yang mengandung sedikit sianogenik atau mengalami penurunan sianogenik. Karena kemampuan sianogenik yang menghambat laju respirasi menjadi menurun, akibatnya terjadi lonjakan laju respirasi. Namun ada bagian-bagian tertentu yang tidak mengalami penurunan sianogenik yang signifikan setelah beberapa hari disimpan, meskipun laju respirasi meningkat. Adanya proses translokasi sianogenik dari satu bagian ke bagian lain kemungkinan menjadi salah satu penyebabnya. Akan tetapi hasil penelitian ini membutuhkan investigasi lebih lanjut tentang biotranslokasi sianida dalam umbi- umbian dan pendokumentasian karakteristik respirasi pada masing-masing bagian (pangkal, ujung, daging luar, daging dalam) umbi

Actions (login required)

View Item