Subagio, Menie (2005) ANALISA PERSEPSI DAN KEYAKINAN TERHADAP PRODUK SUPLEMEN VITAMIN C MEGA DOSIS SERTA POLA KONSUMSI KONSUMEN USIA DEWASA DI SEMARANG. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA.
|
Text (COVER)
00.70.0040 Menie Subagio COVER.pdf Download (129kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
00.70.0040 Menie Subagio BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
||
Text (BAB II)
00.70.0040 Menie Subagio BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
||
Text (BAB III)
00.70.0040 Menie Subagio BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
||
Text (BAB IV)
00.70.0040 Menie Subagio BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
Text (BAB V)
00.70.0040 Menie Subagio BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
00.70.0040 Menie Subagio DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
00.70.0040 Menie Subagio LAMPIRAN.pdf Download (518kB) | Preview |
Abstract
Vitamin C adalah salah satu subtansi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Vitamin C ini dapat ditemukan sebagai bahan pangan alami (sayur, buah) dan “food supplement”. Dewasa ini, ada kecenderungan peningkatan terhadap konsumsi “food supplement” yang juga meliputi sebagai variasi vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk analisa persepsi, keyakinan dan pola konsumsi pada supplemen vitamin C mega dosis pada tiga (3) kelompok usia konsumen (18-40 tahun, 40-60 tahun dan lebih dari 60 tahun) di Semarang. Penelitian ini menggunakan 371 konsumen, yang mengambil 11 lokasi di Semarang, dengan menggunakan metode convenience sampling. Wawancara dengan konsumen dilakukan dengan menggunakan kuisioner, yang lebih memfokuskan pada persepsi dan keyakinan terhadap produk suplemen vitamin C mega dosis dan pola konsumsinya. Konsumen memperoleh sumber informasi mengenai supplemen vitamin C berasal dari televisi, radio (media elektronik) sebesar 43,67%. Bagian terbesar (62,53%) konsumen berpendapat bahwa harga produk tersebut “agak mahal”. Hampir 40% konsumen telah konsumsi supplemen vitamin C lebih dari 2 tahun yang lalu. Asupan atau intake 500 – 1000 mg/ hari yang menjawab adalah sebesar 42,32% konsumen. Mayoritas (95,69%) konsumen lebih memilih konsumsi supplemen vitamin C dengan minum air. Berhubungan dengan ini, konsumen lebih meyukai bentuk produk yang efferverscnt (tablet) dengan persentase konsumen sebesar 73,32%. Perbandingan terbesar konsumen (72,78%) merasa lebih nyaman dengan konsumsi supplemen vitamin C. Hampir sebagian konsumen (52,56%) mempertimbangkan konsumsi supplemen vitamin C secara rutin adalah pola konsumsi yang paling efektif. Stamina tubuh lebih terjaga adalah salah satu aspek kesehatan yang diekspresikan oleh 47,98% konsumen. 36,12 % konsumen melaporkan bahwa konsumsi supplemen vitamin C ketika mereka sakit , juga sebesar 33,42% konsumen menyatakan bahwa supplemen vitamin C bermanfaat bagi tubuh, tapi mungkin berakibat kurang baik, sehingga dikonsumsi ketika tubuh memerlukan saja. Ester-C adalah merk yang menjadi paling favorit bagi konsumen (15,09%) pada produk supplemen. Sebagian besar konsumen (42,86%) menjawab bahwa alasan konsumsi supplemen vitamin C karena atribut “manfaat”. Bagaimanapun juga, 29,11% konsumen mengatakan “tidak menjawab” untuk alasan konsumsi suplemen, karena konsumen merasa lebih menyukai konsumsi bahan pangan alami daripada supplemen vitamin C, lebih dari 50% konsumen lebih menyukai konsumsi bahan pangan alami daripada supplemen.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mr Ign. Setya Dwiana |
Date Deposited: | 02 Feb 2017 01:36 |
Last Modified: | 02 Feb 2017 01:36 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/12240 |
Actions (login required)
View Item |