APRILIANANDA, GEORGIUS RADIYAN (2016) PERANCANGAN BUKU POP-UP DOA DASAR KATOLIK SEBAGAI MEDIA PENUNJANG FORMATIO IMAN ANAK USIA DINI. Other thesis, Fakultas Arsitektur Dan Desain.
|
Text (COVER)
10.13.0084 Georgius Radiyan Apriliananda COVER.pdf Download (538kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
10.13.0084 Georgius Radiyan Apriliananda BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
||
Text (BAB II (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
10.13.0084 Georgius Radiyan Apriliananda BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (727kB) |
||
Text (BAB III (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
10.13.0084 Georgius Radiyan Apriliananda BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (765kB) |
||
Text (BAB IV (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
10.13.0084 Georgius Radiyan Apriliananda BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text (BAB V)
10.13.0084 Georgius Radiyan Apriliananda BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10.13.0084 Georgius Radiyan Apriliananda DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (213kB) | Preview |
Abstract
Doa merupakan pernyataan bahwa kita percaya akan kasih Allah yang berlimpah untuk kita. Doa adalah salah satu unsur kehidupan orang beriman, namun doa bukanlah sebuah pokok. Melainkan iman, pengharapan serta kasihlah yang menjadi pokok. Kehidupan bersama dalam gereja sangatlah penting dalam kegiatan doa. Konsili Vatikan II menyebutkan “Gereja-Keluarga”, bahwa keluarga sebagai tempat pertama dalam kehidupan bersama dimana dilakukan kebiasaan doa bersama dalam keluarga. Selain itu perhatian keluarga juga berperan sebagai kegiatan katekese. Kebiasaan doa juga dikembangkan kembali dalam kelompok doa di lingkungan misalnya. Akhirnya tindakan konkret dari ini adalah berperan dalam perayaan liturgi gereja. Dengan adanya pengaruh globalisasi saat ini, anak-anak saat ini lebih cenderung untuk bermain dengan gadgetnya masing-masing dan cenderung malas untuk berdoa. Terbukti ketika saat seseorang tidak percaya diri ketika ditunjuk untuk memimpin doa, tidak sedikit yang menolak untuk memimpin doa dan melemparnya ke orang lain. Orang tua juga terkadang malas untuk mengajari anak berdoa ataupun mengadakan doa bersama di dalam keluarga tersebut. Kecenderungan-kecenderungan ini yang akan nantinya merusak iman anak muda katolik sebagai penerus Gereja di masa depan. Keluarga sebagai tempat belajar pertama bagi anak haruslah secara aktif dan tekun memberikan pelajaran doa kepada anak sebagai salah satu bentuk formatio iman pada anak usia dini. Selain dapat menambah iman anak, orang tua juga dapat belajar dari kegiatan tersebut serta mempertebal iman dari orang tua itu sendiri. Buku popup doa katolik dapat menjadi media bagi orang tua untuk mengajari anak doa sekaligus sebagai sarana bermain bersama anak karena buku popup menawarkan ilustrasi dan pengalaman berbeda bagi anak dan juga orang tua dalam belajar dan bermain. Kata kunci : Pop-up, doa, interaktif, formatio iman
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Visual Communication Design |
Depositing User: | Mr Lucius Oentoeng |
Date Deposited: | 14 Jun 2016 05:56 |
Last Modified: | 14 Jun 2016 05:56 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/10039 |
Actions (login required)
View Item |