ANALISIS PENGENDALIAN BAHAN BAKU KAIN SANFORIZED UNTUK SELENDANG BATIK PAA PT. UNGGUL JAYA SEJAHTERA PEKALONGAN

HADINATA, EDDY (2001) ANALISIS PENGENDALIAN BAHAN BAKU KAIN SANFORIZED UNTUK SELENDANG BATIK PAA PT. UNGGUL JAYA SEJAHTERA PEKALONGAN. Other thesis, Prodi Manajemen Unika Soegijapranata.

[img] Text (COVER)
97.30.3122 Eddy Hadinata COVER.pdf

Download (255kB)
[img] Text (BAB I)
97.30.3122 Eddy Hadinata BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)
[img] Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
97.30.3122 Eddy Hadinata BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (471kB)
[img] Text (BAB III. avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
97.30.3122 Eddy Hadinata BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (117kB)
[img] Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
97.30.3122 Eddy Hadinata BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (440kB)
[img] Text (BAB V)
97.30.3122 Eddy Hadinata BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (82kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
97.30.3122 Eddy Hadinata DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (39kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
97.30.3122 Eddy Hadinata LAMPIRAN.pdf

Download (144kB)

Abstract

Setiap perusahaan baik perusahaan besar rnaupun perusahaan keci! pada umumnya menginginkan kelangsungan operasinya mampu berkembang pesat dan bersaing dengan perusahaan lainnya, Kelangsungan operasi tersebut ditunjang oleh tersedianya persediaan bahan baku. Ketersediaan bahan baku merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh perusahaan agar dapat mencapai tujuannya sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya. Proses produksi dapat berjalan lancar bila pengadaan persediaan bahan baku tercukupi. Bila suam perusahaan tidak melaksanakan pengendalian ballan baku seeara benar dan tepat. maka akan timbul dua kemungkinan yang akan menganggu perusahaan dalam melaksanakan proses produksi maupun m~capai tujuannya. yaitu perusahaan akan mengalami kekurangan bahan baku atau ahaan akan mengalami kelebihan persediaan bahan baku. ---A' ......~ . ...... Kondisi krisis ekonomi be IlP"P~ penjcillan plOd selendang batik yang memiliki merk selendang Raja ahk&ta, selendang Istana Presidetil an elendang Bellini di mana masyarakat men~ gi ...p. emhelian ~endangJ;zatik' tersebut ' renakan harga jual selendang mengalami .enaikan. Kerta1kan harga jua selendang batik tersebut diakibatkan oleh ken.ik"!! ~g. bap{,l baku kain sanforized. ofeh k ena itu agar perusahaan batik sablon n<"'IJngguFaya Sejahteri'l'ek&lo~gan t"'lis mam u elakukan proses produksi dan . ertaing seperti dirw"'" .• ,. ckonomi lui m.ka! Jiiperluk.n perencanaan kebutuhan '3han _bakU secara te dengan cara mengT daliktbUtuhan baban baku dalam berp~fui. . Dengan mempe rf.angalWl hal-hal e ... but di !as maka peneliti t . untuk mengadakan penelitian g berj dM • ADalisa P~nd.li.n I;'ersediaan B~an Baku Kain Sanforized Untuk endang Batik ~ perusaliaan Bati" SaDlon PT .crnggul J.ya SejahteraPekalongan." l J ~ 7 Dalam memprodu 1 selendan batikt'P-e~Si!IL~ batik"'Sablon P _ nggul Jaya Sejahlera memakai bahan . ~ kain oriZ-e~peViarna, d iliJL Karena keterbatasan waktu penelitian,7naka peneljti akan memQatasi masalf anya melakukan penelib.n pad. bahan baku kain~~ang r/,enipak,.baha~ aku JXlkok dalam pembuatan. ~ ~---"/ Tujuan dan penelitian ini. yaitu : fl".>:oPt engetahui pengadaan kebutuhan bahan baku kain sanforized seeara tepat agar biaya pengendalian bahan baku dapat Iebih terkendali. ( 2 ) Agar dapat memperkirakan atau meramalkan jumlah kebutuhan bahan baku serta total biaya pengendalian yang timbul pada tahun depan. Adapun proses produksi yang terjadi di perusahaan batik sablon PT. Unggul Jaya Sejahtera Pekalongan dapa! digambarkan sebagai berikut : ( 1 ) Pemberian warna dasar pada kain sanforized .( 2 ) Proses pengeringan. ( 3 ) Penyablonan. ( 4 ) Proses pengeringan. ( 5 ) Pembenan lapisan hlin pada kain. ( 6 ) Proses pencucian. ( 7 ) Proses pengeringan. ( 8 ) Pemotongan dan pengemasan. Untuk melaksanakan pengujian dan menganalisa data penelitian dengan mcoggunakan metode pengendalian bahan baku MRP dengan alternatif lot pemesanan LFL, EOQ, dan POQ. Setelah itu dilakukan forecasting atau peramalan penjualan pada tahun ke depan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil, hal ini dimaksudkan agar dapat memperkiran jumlah kebutuhan bahan baku dan total biaya pengendalian yang dibutuhkan untuk proses produksi pada tahun selanjutnya. Metode MRP dengan tiga alternatif lot pemesanan, yaitu : ( I ) LFL untuk tahun 2000 dengan kuantitas pembelian 110 roll untuk setiap minggunya serta frekuensi pembelian 48 kali dalam setabun dan total hiaya yang dibutuhkan Rp 960.000,-. Sedangkan LFL untuk bulan Januari sampai Juni 2001 kuantitas pemhelian sehanyak 106 roll untuk setiap minggunya dengan frekuensi pemhelian sehanyak 24 kali dalam setahun dan total biaya yang dihutubkan Rp 480.000,-. ( 2 ) EOQ untuk tahun 2000 dengan kuantitas pemhelian 316 roll, frekuensi pembelia ' banyak 17 kali dan total hiaya yang dihutuhkan Rp 371.600,-. Sedangkan EO~ li~b Januari samapai Juni 2001 kuantitas pembelian sebanyak 300 . I:=fre --5i pembehan se nyak 9 kali dan total biaya yang dibutuhkan menea ._ 210.000,-. ( S ) POQ untu un 2000 dengan kuantitas pembelian sebanya 3D roll ... freku~ belian sebanyak 6 kali dan total biaya sebanyak Rp 353.000 . Sedangkall-l'OQ untuk bulan Januari Sa pai Juni 2001 kuantitas pembelian sebany. 18 rol~ ffekuensi pembelian sebanyak 8\ i dengan lotal biaya sebanyak Rp 19j,.800,-. , Hasil anal isis den~ metgHe MRP tip allematif lol,.pem9" yang terpilih sebagai alterna erbaikJialam me~ itu lot pemesanan ~'P.jl Q karena mempunyai biaya yan eblh rendah ala ebih ek mis di tara ,I matif 101 pemesanan yang lainny dan ~OQ. Selelah memba gkan II/'tiga altemaliIlol ,FmCSIIIIIJI di alam metode yang digunak oleh ~ selIma 1m. PeruJahoan dalam pengadaan bahan baku IW" slinfo~ed masih melakukan perkiraan saj alau belum menggunakan mctode y I g berland8 kan ·,~~tahuan-:'" Deng enggun~an metode MRP dengan 101 esanan POQ p3da-tu,U;; 2000 membu total 'lOya sebesar Rp 353.000,- dan pa Ian Januori sarnpaiJuni 2001 mellJbu hkan lotal biaya sebesar Rp 191 .800,-, sedangkan 'l'elode penJsahaanp.da tabll!lJ,OOO embutuhkan lotal biaya Rp 502.000,- dan pada bulln '!!l1J2ri sampai Juni)O~ tuhkan lotal biaya sebesar Rp 261.300,-. Bila dibandmgkan ~a If menggunakan melode POQ pads tahun 2000 sampai Juni 2001 dengan total iaya yang mcnggunakan metode perusahaan maka akan terdapat selisih biaya yang cukup besar yaitu Rp 218.500,-. Selisih biaya ini seharusnya dapat menjadi penghematan bagi perusahaan batik sablan PT. Unggul Jaya Sejahtera jika menggunakan mctode pengenda1ian MRP dengan lot pemesanan POQ dalam melakukan pengadaan bahan baku kain sanforized. Setelah dilakukan analisis pengendalian bahan baku maka langkah selanjutnya dapal diperkirakan alau diramalkanjwnlah penjualan selendang batik untuk tabun depan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil. Hal ini dilakukan guna memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku dan lotal biaya yang dibutuhkan. Pada tabun 2002 diperkirakan membutuhkan bahan baku kain sanforized 5524 roll dengan lotal biaya pengendalian yang menggunakan lot pemesanan POQ mencapai Rp 371.125,- dan tahun 2003 diperkirakan mcmbutuhkan 5716 roll dengan lotal biaya peDgendalian yang menggunakan lot pemesanan POQ mencapai Rp 389.550,-. Dari uraian di atas maka selaojutnya pencliti iogin memberikan beberapa saran yang berguna schingga dapal menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun saran·saran yang peneliti dapat berikan. yaitu: I. Perusahaan batik sablon PT. Unggul Jaya Sejahlera Pekalongan dalam menentukan pengadaan bahan baku kain sanforized sebaiknya dilaksanakan dengan metode yaDg tepat yaitu metodc MRP dengan lot pemesanan POQ. khususnya untuk pembelian bahan baku dan pemakaian bahan baku untuk proses produksi, schingga memudahkan untuk melaksanakaD peng_ndalian bahan baku yang I_bib baik. Dan hendaknya meninggalkan kebiasaan yang menggunakan metode perkiraan daJam pemenuhan bahan baku. DeDgan adanya pengendalian bah~ baku yang lebih baik akan meDjamin efektivitas dan efi,iensi dalam pengadaan ba])a baku. 2. Perusahaao batik sablon PT. U~ay. ojahle . gan dalam menentukan tingkat kebutuban baban baku F;rn!i!lffiya dikaitkan secara I"'ISSung dengan tingkat frekuensi pembelian bahan ~ dalam memenuhi tingkat peon' taan konsumen. Dengan demikian dapat ca'pai pengad8@~han..baku y3!)g opti schingga biaya pengendalian bahan ba , ain sanforize([ dapat.lebih dll,endalikan. 3. Perusabaan batik sabl 1'f.PT. Unggul Jaya Sc.i@h~. sebailcnya dal elaksanakan pengendalian baban1lakfi kain ,ahforized ti~arkan pada kebiasaa rlciraan, tetapi hendaknya ~ ngguna~n metoda tat Dalam elitian i , peneliti menyarankan hencl~kny.tt.. ~rusahaan me~~akan metode MRP r ' eogan lot pemesanan POQ ka ,a dalam metode MRli tnt er_aan ak n dapat ' enghemat biaya dari tabun 20 sampai ~uni ZOOI seb~r 1Yt2'1 8.S00,-. \ 4. Sebaiknya peru,ah batik " ablOB PT. Uo~ Jaya Sejah ra jug~ elakukan peramalan penjual dengan melode kuadrat terkecal salah !ya). 'ngga daTi perkiraan penjualan p!da tabun sliJanjunya maka akan dapat iperkirak pula jumlah kebutuhan bahan baklJ. in sanforized Y-m&.J ipedukan. al in! dim' sudkan agar proses produksi tidak Ie n akan "l1ekumnganbaharrbaku.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 658 Management > Production Management
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 25 May 2016 02:17
Last Modified: 25 May 2016 02:17
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/9429

Actions (login required)

View Item View Item