ANALISIS PENGARUH ANTARA PENDIDIKAN DAN LATIHAN, PENGALAMAN KERJA, INISIATIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA PERAWAT DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

PRABANDARI, RETNO (2003) ANALISIS PENGARUH ANTARA PENDIDIKAN DAN LATIHAN, PENGALAMAN KERJA, INISIATIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA PERAWAT DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG. Other thesis, Prodi Manajemen Unika Soegijapranata.

[img] Text (COVER)
97.30.3101 Retno Prabandari COVER.pdf

Download (129kB)
[img] Text (BAB I)
97.30.3101 Retno Prabandari BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
97.30.3101 Retno Prabandari BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (173kB)
[img] Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
97.30.3101 Retno Prabandari BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (152kB)
[img] Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
97.30.3101 Retno Prabandari BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (231kB)
[img] Text (BAB V)
97.30.3101 Retno Prabandari BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (81kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
97.30.3101 Retno Prabandari DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (81kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
97.30.3101 Retno Prabandari LAMPIRAN.pdf

Download (204kB)

Abstract

Kinerja karyawan sangat penting didalam pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu perlu diupayakan agar mereka dapat bekerja dengan semaksimal mungin untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi. Tenaga kerja perlu mendapat perhatian yang utama karena karyawan dapat sebagai pendorong dalam mencapai tujuan organisasi serta dapat diajak bekerjasama dengan melaksanakan serangkaian kegiatan organisasi dengan penuh tanggung jawab, kesetiaan dan dengan semangat kerja yang tinggi. Tenaga perawat di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum akhir-akhir ini relatif kurang dalam memberikan pelayanan perawatan sehingga menimbulkan keluhan pasien terhadap pelayanan perawat. Disamping itu saat ini masih banyak tenaga perawat di RS Panti Wilasa yang berjenjang pendidikan SPK yang belum mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini merupakan salah satu indikasi menurunnya kinerja perawat. Indikasi penurunan kinerja tersebut apabila tidak diantisipasi sejak dini dikhawatirkan akan menimbulkan penurunan kinerja keperawatan secara keseluruhan, karena tenaga perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam melaksanakan pelayanan medis di Rumah Sakit, dimana tenaga perawat mempunyai posisi kunci yang mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit. Kemampuan (ability) dalam penelitian ini dijabarkan (break down) menjadi tingkat pendidikan dan latihan, pengalaman kerja, inisiatif. Sedangkan motivasi kerja mengacu pada teori motivasi Maslow, meliputi pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosialisasi, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Lokasi penelitian ini adalah Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang yang berlokasi di Jl. Citarum No. 98 Semarang. Adapun objek penelitiannya adalah seluruh tenaga perawat Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Populasi penelitian ini adalah perawat Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum yang berjumlah 114 orang dan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 53 responden. Jenis data yang diperlukan untuk analisis dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian yang berupa tanggapan responden atas kemampuan kerja, motivasi kerja serta prestasi kerja yang dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner. Alat analisis data yang digunakan adalah perhitungan regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel pendidikan dan latihan, kemampuan kerja, inisiatif dan motivasi kerja terhadap variabel kinerja perawat R.S. Panti Wilasa Citarum Semarang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel pendidikan dan latihan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dimana diperoleh nilai thit (2,373) > ttab (2,011) dengan vi signifikansi pengujian p = 0,0217 < 0,05. Semakin tinggi pendidikan dan latihan semakin besar kinerja. 2. Variabel pengalaman kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dimana diperoleh nilai thit (3,005) > ttab (2,011) dengan signifikansi pengujian p = 0,004 < 0,05. Semakin tinggi pengalaman kerja akan semakin besar kinerja. 3. Variabel inisiatif mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dimana diperoleh nilai thit (4,678) > ttab (2,011) dengan signifikansi pengujian p = 0,000 < 0,05. Semakin tinggi inisiatif akan semakin besar kinerja. 4. Variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap tentang motivasi kerja dimana diperoleh nilai t hit thit (7,520) > ttab (2,011) dengan signifikansi pengujian p = 0,000 < 0,05. Semakin tinggi motivasi kerja akan semakin besar kinerja. 5. Secara simultan, variabel pendidikan dan latihan, pengalaman kerja, inisiatif dan motivasi kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja dimana diperoleh nilai Fhit (78,370) > Ftab (2,565) dengan signifikansi pengujian p = 0,000 < 0,05. 6. Koefisien determinasi model regresi menunjukkan bahwa 86,7 % kinerja dapat dipengaruhi oleh pendidikan dan latihan, pengalaman kerja, inisiatif, dan motivasi kerja. Sedangkan sisanya sebesar 13,3 % kinerja dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Inisiatif tenaga perawat di R.S. Panti Wilasa Citarum saat ini belum pada kondisi yang optimal. Berarti pihak rumah sakit belum sepenuhnya memberikan kebebasan kepada perawat untuk mengemukakan ide atau gagasannya. Dengan demikian pihak rumah sakit perlu untuk membuka diri terhadap aspirasi dan memberi kesempatan kepada perawat untuk lebih berprestasi dengan cara memberikan sarana atau wadah bagi perawat, misalnya dengan mengadakan pertemuan perawat secara berkala, sehingga dengan adanya sarana tersebut para perawat dapat menyampaikan gagasan, usulan, dan keluhan yang berkaitan dengan tenaga keperawatan dan pelayanan keperawatan. Peningkatan inisiatif perawat pada R.S. Panti Wilasa Citarum diperlukan untuk perbaikan pekerjaan mereka. 2. Pendidikan dan latihan tenaga perawat di R.S. Panti Wilasa Citarum saat ini masih belum pada kondisi yang optimal. Dengan demikian pihak Rumah sakit perlu memberikan kesempatan kepada perawat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta memberikan pelatihan keperawatan secara rutin kepada para perawat sehingga perawat dapat lebih berkarya Dalam upaya meningkatkan profesionalisme profesi keperawatan, pihak R.S. Panti Wilasa Citarum perlu mengadakan beberapa kegiatan seperti : pelatihan kepada perawat yang ketrampilannya masih kurang, sedangkan tenaga perawat yang sudah baik diberikan tambahan pengetahuan dengan mengikutsertakan mereka dalam seminar-seminar keperawatan baik yang diselenggarakan oleh pihak Rumah sakit maupun yang diselenggarakan oleh instansi lain.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > 158 Applied psychology > Job Motivation
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 25 May 2016 02:06
Last Modified: 25 May 2016 02:06
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/9411

Actions (login required)

View Item View Item