ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN CREAMBATH RAMBUT (STUDI KASUS SALON ANGELA - SEMARANG)

Setyowati, - (2003) ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN CREAMBATH RAMBUT (STUDI KASUS SALON ANGELA - SEMARANG). Other thesis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Katolik Soegijapranata.

[img] Text (COVER)
98.30.3748 setyowati.COVER.pdf

Download (266kB)
[img] Text (BAB I)
98.30.3748 setyowati.BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[img] Text (BAB II (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3748 setyowati.BAB II.pdf

Download (475kB)
[img] Text (BAB III (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3748 setyowati.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (150kB)
[img] Text (BAB IV (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3748 setyowati.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (424kB)
[img] Text (BAB V)
98.30.3748 setyowati.BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (57kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
98.30.3748 setyowati.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (32kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
98.30.3748 setyowati.LAMPIRAN.pdf

Download (205kB)

Abstract

Perusahaan pad a umumnya selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan memenuhi kepuasan pelanggan. Sentuk pelayanan yang dapat diberikan untuk memenuhi kepuasan pelanggan adalah dengan tidak membiarkan pelanggan menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan. Permasalahan yang dihadapi oleh salon Angella adalah fasilitas pelayanan yang tersedia belum optimal sehingga menimbulkan waktu tunggu yang cukup luma dan pihuk salon tidak dapat mclayani pclanggan yang akan crcambath rambut. Dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh pihak salon Angella adalah dengan menggunakan rumus teori antrian dan analisis trade-off. Pada salon Angella disiplin antriannya menggunakan tirst come tirst served yang berarti yang pertama datang pertama kali dilayani, sedangkan struktur antriannya menggunakan multi channel single phase yaitu kapan saja dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal. Pada analisis trade-off menentukan biaya waktu tunggu, biaya pelayanan yang optimal dan jumlah fasilitas pelayanan yang optimal. Hasil yang diperoleh dari perhitungan fashtas pelayanan yang optimal adalah dengan menambah dua faslitas pelayanan lagi. Dengan penambahan tersebut ternyata mengurangi waktu tunggu yang terjadi. Waktu tunggu yang terjadi dalam antrian (Tq) adalah 405'25" menjadi 10'55" dan waktu tunggu dalam sistem (Tt) adalah 500'51" menjadi 115'43". Untuk biaya waktu tunggu I::(Cw) pada 4 fasilitas pelayanan ..ldalah 137.646 dan biaya waktu pada 6 fasilitas pelayanan adalah 31.245 ini dikarenakan adanya penambahan fasilitas pelayanan sehingga waktu tunggu pelanggan menjadi turun. Biaya taslitas pelayanan E(Cs) pada 4 fasilitas pelayanan adalah 19.551,28 dan biaya fasilitas layanan pada 6 fasilitas pelayanan adalah 29.326,92 ini dikarenakan adanya penambahan fasilitas pelayanan yang membutuhkan penambahan biaya berupa biaya tetap investasi, dimana biaya pcnambahan tasilitas pelayanan yang menaik. Sedangkan biaya total yang tc~jadi pada 4 f.asilitas pelayanan adalah 157.197,28 dan pada 6 fasilitas adalah 60.571,<)2

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 330 Economics
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 12 May 2016 01:22
Last Modified: 12 May 2016 01:22
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/9186

Actions (login required)

View Item View Item