Pengaruh Social Comfort, Employee Job Enthusiasm dan Customer Convinience terhadap Repurchasing Intention ( Studi Kasus Pada Bengkel Langgeng Motor Semarang )

Gunawan, Deddy Suryanto (2006) Pengaruh Social Comfort, Employee Job Enthusiasm dan Customer Convinience terhadap Repurchasing Intention ( Studi Kasus Pada Bengkel Langgeng Motor Semarang ). Other thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata.

[img] Text (COVER)
00.30.0235 Deddy Suryanto Gunawan.COVER.pdf

Download (177kB)
[img] Text (BAB I)
00.30.0235 Deddy Suryanto Gunawan.BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB)
[img] Text (BAB II (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
00.30.0235 Deddy Suryanto Gunawan.BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (128kB)
[img] Text (BAB III (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
00.30.0235 Deddy Suryanto Gunawan.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (95kB)
[img] Text (BAB IV (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
00.30.0235 Deddy Suryanto Gunawan.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)
[img] Text (BAB V)
00.30.0235 Deddy Suryanto Gunawan.BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (58kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
00.30.0235 Deddy Suryanto Gunawan.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (59kB)

Abstract

ABSTRAKSI Mengingat persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, disertai dengan keadaan perekonomian negara yang belum juga menunjukkan kemajuan, sehingga menyebabkan perusahaan yang kalah bersaing gulung tikar. Ada beberapa faktor agar pelayanan dapat berjalan dengan baik, antara lain sumber daya manusia yang dapat diandalkan dan didukung oleh fasilitas-fasilitas yang memadai. Bagi industri jasa, sangat penting untuk menciptakan repurchase intention yaitu keinginan untuk membeli kembali pada konsumennya, yang akan mendorong konsumen tetap menjadi pelanggan. Sifat jasa yang tidak berwujud, (tangible) membuat penilaian produk jasa tidak hanya bergantung pada manfaat inti dari produk yang dijual akan tetapi sangat banyak ditentukan oleh pelayanan pada konsumen. Repurchase intention merupakan perilaku konsumen yang mengarah pada suatu keinginan untuk menggunakan kembali suatu penyedia jasa di masa yang akan datang (Jones et al. 2003; Hellier, et al. 2003). Repurchase intention timbul karena adanya suatu kepuasan yang didapat dari pembelian yang telah lalu, dan kepuasan tersebut mendorong konsumen untuk melakukan pembelian kembali (Jones et al, 2003). Kepuasan tersebut timbul dari evaluasi keseluruhan yang dilakukan oleh konsumen berdasarkan jasa yang diterimanya di dalam suatu kurun waktu tertentu. Evaluasi penilaian yang dilakukan oleh konsumen dilakukan terhadap setiap tahap penyediaan jasa, dan yang akhirnya menilai puas atau tidaknya atas jasa yang telah diterima dalam seluruh tahapannya. Repurchase intention timbul jika seseorang merasa dapat mengandalkan perusahaan pemberi jasa, dan secara spesifik timbul melalui brand preference dan customer satisfaction (Hellier, et al. 2003). Suatu brand preference adalah suatu tingkatan dimana konsumen telah dilayani dengan baik oleh penyedia jasa yang digunakannya dan membandingkannya dengan penyedia jasa lain sebagai pertimbangannya. Penyedia jasa yang dapat memenuhi harapan konsumen akan membuat konsumen menjadi loyal atau setia terhadap penyedia jasa tersebut. Customer satisfaction adalah suatu tingkatan dari keseluruhan perasaan senang dan kepuasan hati yang dirasakan oleh konsumen, sebagai hasil dari kemampuan penyedia jasa untuk memenuhi keinginan, harapan dan kebutuhan konsumen terhadap suatu jasa. Kepuasan yang dirasakan konsumen akan membuat konsumen mempunyai keinginan untuk membeli kembali. Meningkatnya jumlah pemilik motor mendorong makin tumbuhnya usaha bengkel motor dimana hal tersebut memicu persaingan diantara bengkel motor yang kesemuanya berusaha memuaskan pelanggannya. Setiap perusahaan pada umumnya selalu berusaha untuk terus meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Seperti juga yang terjadi pada bengkel motor Langgeng Motor jalan Tlogosari Raya II/48 Semarang. Makin banyaknya jumlah pemakai motor yang mendorong persaingan diantara bengkel motor memacu bengkel Langgeng Motor untuk memberikan pelayanan yang memuaskan pada pelanggan yang mempercayakan kendaraannya untuk diperbaiki maupun diservice. Meskipun jumlah motor yang dilayani di bengkel Langgeng Motor cukup banyak namun banyaknya bengkel motor sejenis sangat mungkin akan menjadikan konsumen yang tadinya mempercayakan kendaraannya pada Langgeng motor akan berubah ke bengkel lain jika bengkel Langgeng Motor tidak dapat secara maksimal memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana setiap bengkel motor berusaha untuk melayani pelanggan dengan baik sehingga pelanggan kembali melakukan service di Langgeng Motor, maka peneliti mengambil judul penelitian ”Pengaruh Social Comfort, Employee Job Enthusiasm dan Customer Convinience terhadap Repurchasing Intention (Studi Kasus Pada Bengkel Langgeng Motor Semarang)”. Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahn penelitian adalah apakah variable Social Comfort, Employee Job Enthusiasm dan Customer Convinience berpengaruh terhadap Repurchasing Intention baik secara satu persatu maupun bersama-sama. Agar penelitian lebih terarah dan mengingat keterbatasan peneliti maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada faktor Influence dan Efficiency yang meliputi Social Comfort, Employee Job Enthusiasm dan Customer Convinience yang berpengaruh terhadap Repurchasing Intention. Dalam tinjauan pustaka dijelaskan tentang konsep yang digunakan dan definisinya. Ada beberap akonsep dalam tinjauan pustaka yaitu definisi jasa, repurchasing intention, social comfort, employee job enthusiasm, customer convinience, karakteristik jasa dan nilai bagi pelanggan. Selain itu digambarkan pula kerangka pikir penelitian beserta definisi opersional dan hipotesisi yang akan diuji. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pengukuran validitas dan reliabilitas, skala pengukuran serta teknik analisis data yang melipuri regresi berganda dan uji t serta uji F. Pada pembahasan dikemukakan mengenai gambarn umum obyek dan lokasi penelitian dan pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan pekerjaan serta pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin dan merek motor. Dalam pembahasan, dikemukakan pula hasil penelitian dan interprestasi hasil penelitian dimana berdasarkan hasil analisis regresi berganda dapat diketahui persamaan umum regresi yaitu Y = -0,749 + 0,140X1 + 0,202X2 + 0,392X3 yang berarti bahwa variabel Social Comfort, Employee Job Enthusiasm dan Customer Convinience berpengaruh terhadap Repurchasing Intention baik secara satu persatu maupun bersama-sama.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 330 Economics
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 26 Apr 2016 05:29
Last Modified: 26 Apr 2016 05:29
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/8735

Actions (login required)

View Item View Item