EFEKTIVITAS KITOSAN DALAM MENGIKAT LOGAM BERACUN DAN REDUKSI RISIKO KONSUMSI KERANG DARAH (Anadara Granosa) DARI TAMBAK LOROK SEMARANG

SURYONO, ELFIRA ROSALINE (2010) EFEKTIVITAS KITOSAN DALAM MENGIKAT LOGAM BERACUN DAN REDUKSI RISIKO KONSUMSI KERANG DARAH (Anadara Granosa) DARI TAMBAK LOROK SEMARANG. Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.

[img] Text (COVER)
06.70.0016 Elfira Rosaline S COVER.pdf

Download (105kB)
[img] Text (BAB I)
06.70.0016 Elfira Rosaline S BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (314kB)
[img] Text (BAB II available document only in library of Soegijapranata Catholic University)
06.70.0016 Elfira Rosaline S BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text (BAB III available document only in library of Soegijapranata Catholic University)
06.70.0016 Elfira Rosaline BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[img] Text (BAB IV available document only in library of Soegijapranata Catholic University)
06.70.0016 Elfira Rosaline S BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB)
[img] Text (BAB V)
06.70.0016 Elfira Rosaline S BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
06.70.0016 Elfira Rosaline S DAPUS.pdf

Download (79kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
06.70.0016 Elfira Rosaline SLAMPIRAN.pdf

Download (112kB)

Abstract

Pencemaran logam di lingkungan air dapat mencemari kerang, salah satu hewan laut yang banyak dikonsumsi. Akumulasi pencemaran logam berat dalam kerang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Di sisi lain, kerang juga digunakan sebagai bioindikator laut yang tercemar logam berat. Kitosan, zat non toksik alami, berpotensi sebagai bahan pengkhelat karena kemampuannya mengikat logam dan membentuk kompleks kitosan-logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kitosan selama perebusan dalam menurunkan konsentrasi logam berat kerang darah (Anadara Granosa) dari Tambak Lorok Semarang dan reduksi resiko konsumsinya. Kitosan dilarutkan dalam larutan asam asetat 1%. Analisa logam berat Cd dan Cu menggunakan Flame Atomic Absorption Spectrophotometry (FAAS). Kandungan logam terendah dari Cd dan Cu dalam kerang darah yaitu pada penambahan kitosan 3%, masing-masing sebesar 1,33 ± 0,36ppm dan 0,71 ± 0,11 ppm untuk Cd dan Cu. Penurunan logam Cd pada kontrol berbeda nyata dengan perlakuan penambahan kitosan 0,5% dan 3%. Sedangkan penurunan logam Cu pada kontrol berbeda nyata dengan perlakuan penambahan kitosan 3% dan 5%. Persentase penurunan Cd (40,75%) dan Cu (34,62%) terbesar dihasilkan oleh perlakuan penambahan kitosan 3%. Kerang darah mempunyai HQ ≤ 1 untuk logam Cd dan Cu. Nilai HQ terkecil pada logam Cd dan Cu dihasilkan oleh kerang darah dengan penambahan kitosan 3%. Secara umum, JMK kerang darah yang masih mengandung Cu lebih besar dibandingkan dengan JMK kerang darah yang masih mengandung Cd. JMK kerang darah terbesar yang telah diberi perlakuan dan masih mengandung Cd dan Cu dihasilkan oleh perlakuan penambahan kitosan 3% masing-masing sebesar 289,73 gram (152,49 ekor) dan 2023,70 gram (1065,11 ekor).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 22 Apr 2016 06:32
Last Modified: 22 Apr 2016 06:32
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/8343

Actions (login required)

View Item View Item