KONSTRUKSI HUKUM PENYELESAIAN PERKARA YANG BERAKIBAT MATI YANG DISEBABKAN OLEH KONFLIK ANTAR SUKU DALAM MASYARAKAT ADAT SUKU LAMAHOLOT DI KABUPATEN FLORES TIMUR-PROPINSI NTT

Lamabelawa, Maria Goreti Yuliana (2011) KONSTRUKSI HUKUM PENYELESAIAN PERKARA YANG BERAKIBAT MATI YANG DISEBABKAN OLEH KONFLIK ANTAR SUKU DALAM MASYARAKAT ADAT SUKU LAMAHOLOT DI KABUPATEN FLORES TIMUR-PROPINSI NTT. Other thesis, Prodi Ilmu hukum Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
07.20.0018 Maria Goreti Yuliana L COVER.pdf

Download (165kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
07.20.0018 Maria Goreti Yuliana L BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (65kB)
[img] Text (BAB II)
07.20.0018 Maria Goreti Yuliana L BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB)
[img] Text (BAB III)
07.20.0018 Maria Goreti Yuliana L BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB)
[img] Text (BAB IV)
07.20.0018 Maria Goreti Yuliana L BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07.20.0018 Maria Goreti Yuliana L DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (37kB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul “Konstruksi Hukum Penyelesaian Perkara yang Berakibat mati, yang disebabkan oleh Konflik Antar Suku dalam Masyarakat Adat suku Lamaholot di Kabupaten Flores Timur-Propinsi NTT” ini membahas mengenai dua permasalahan pokok, yaitu : 1). Bagaimana konstruksi hukum penyelesaian perkara yang berakibat mati yang disebabkan karena konflik antar suku di masyarakat adat suku Lamaholot di Flores Timur; 2). Bagaimana persepsi masyarakat adat suku Lamaholot di Kabupaten Flores Timur terhadap kemungkinan pengalihan penyelesaian perkara dari perspektif hukum adat pada hukum nasional . Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis. Metode pengumpulan data adalah melalui studi pustaka dan wawancara. Dari hasil penelitian, dalam menyelesaikan konflik horisontal yang mengakibatkan mati, yang sering terjadi dalam masyarakat adat Flores Timur, khususnya masyarakat adat Lamaholot, masyarakat menempatkan pola-pola konstruksi pidana adat sebagai konstruksi penyelesaian yang efektif dan primer. Penyelesaian secara pidana adat ini penting untuk dipertahankan, karena hukum adat masih mendominasi masyarakat di Flores Timur. Hukum adat dirasa lebih tepat dan lebih cocok digunakan berdasar perspektif masyarakat adat Lamaholot dalam menyelesaikan konflik. Upacara permintaan maaf yang merupakan taruhan harga diri, denda berupa hewan ternak, tanah, atau harta benda lain yang harus ditanggung pelaku, dan pengucilan diri pelaku dari masyarakat bisa bernilai lebih tinggi. Penyelesaian seperti itu itu bernilai lebih tinggi dan memberi kepuasan tersendiri bagi masyarakat Lamaholot apabila dibandingkan dengan putusan atau sanksi hukum positif. Dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1). Masyarakat suku Lamaholot lebih memilih konstruksi penyelesaian melalui jalur adat, karena walaupun konflik dianggap selesai dengan hukum negara, namun urusan adat belum terselesaikan, 2). Persepsi masyarakat mengenai kemungkinan pengalihan penyelesaian perkara dari hukum adat ke hukum nasional tidak dianggap cocok atau efektif oleh masyarakat suku Lamaholot. Dari penelitian ini disarankan konstruksi peyelesaian pertikaian yang berakibat mati di masyarakat adat perlu dipertahankan dan dilestarikan, mengingat tradisi dan adatistiadat masyarakat Flores Timur, khususnya masyarakat Lamaholot masih menjunjung tinggi konstruksi penyelesaian melalui jalur-jalur peradilan adat itu sendiri. Kata Kunci : Kontruksi hukum, Hukum Adat, Pertikaian Suku, Akibat Mati

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > Emotion and Feeling > Conflicts
300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mrs Ratnasasi Wijayanti
Date Deposited: 28 Sep 2015 02:08
Last Modified: 28 Sep 2015 02:08
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/3545

Actions (login required)

View Item View Item