HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEBERSIHAN DIRI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI DI PESANTREN BAROKATUL QUR’AN DEMAK

MUNA, NAILIL (2024) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEBERSIHAN DIRI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI DI PESANTREN BAROKATUL QUR’AN DEMAK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.

[img]
Preview
Text
20.P1.0042 - NAILIL MUNA - COVER.pdf

Download (496kB) | Preview
[img] Text
20.P1.0042 - NAILIL MUNA -BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (476kB)
[img] Text
20.P1.0042 - NAILIL MUNA -BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (702kB)
[img] Text
20.P1.0042 - NAILIL MUNA -BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (552kB)
[img] Text
20.P1.0042 - NAILIL MUNA -BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)
[img] Text
20.P1.0042 - NAILIL MUNA -BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (454kB)
[img] Text
20.P1.0042 - NAILIL MUNA -BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (465kB)
[img]
Preview
Text
20.P1.0042 - NAILIL MUNA - DAFPUS.pdf

Download (466kB) | Preview
[img] Text
20.P1.0042 - NAILIL MUNA - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Skabies merupakan penyakit kulit menular di negara berkembang yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei. Penyakit skabies sering ditemukan di tempat dengan hunian yang padat seperti asrama militer, penjara, dan pondok pesantren. Jumlah kasus skabies di Pondok Pesantren di Kabupaten Wonosobo berkisar antara 15-26%, di Magelang memiliki 43% kejadian penyakit skabies, sedangkan kejadian di kabupaten Demak memiliki angka kejadian yang lebih tinggi yaitu 45,5%. Kebersihan diri yang buruk dan pengetahuan yang kurang menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan penularan skabies. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan kebersihan diri dengan kejadian penyakit skabies pada santri di Pesantren Barokatul Qur’an Demak. Metode: Pendekatan penelitian yang diterapkan oleh peneliti yaitu observasional analitik dengan desain cross-sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk variabel tingkat pengetahuan dan variabel kebersihan diri, serta lembar observasi dan dokumentasi untuk variabel penyakit skabies. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar santri memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 39 santri (43,8%), kebersihan diri yang buruk sebanyak 65 santri (73,0%) dan terdapat 51 responden (57,3%) menderita skabies. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p= ≤ 0,001) dan kebersihan diri (p= ≤ 0,001) dengan kejadian penyakit skabies. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan kebersihan diri dengan kejadian penyakit skabies pada santri di Pesantren Barokatul Qur’an Demak. Kata Kunci: Tingkat pengetahuan, kebersihan diri, kejadian penyakit skabies.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health
600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 616 Diseases
Divisions: Faculty of Medicine
Depositing User: Ms Dewi Soelistyowati
Date Deposited: 03 Apr 2024 01:49
Last Modified: 03 Apr 2024 01:49
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35126

Actions (login required)

View Item View Item