Kedudukan Korban dalam Proses Pemeriksaan Perkara indak Pidana Perkosaan (Studi di Polwiltabes Semarang)

Simandjuntak, Marcella Elwina and SARASWATI, RIKA (2004) Kedudukan Korban dalam Proses Pemeriksaan Perkara indak Pidana Perkosaan (Studi di Polwiltabes Semarang). In: Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian dengan tema: Peta Ketidakadilan Gender di Indonesia, Pusat Studi Wanita, Soegijapranata Catholic University, Semarang, Indonesia.

[img] Text
Kedudukan Korban dalam TP Perkosaan - Proceedings Seminar Nasional Gender.pdf - Published Version

Download (8MB)
[img] Text
Turnitin - Kedudukan Korban dalam TP Perkosaan - Proceedings Seminar Nasional Gender.pdf (1).pdf

Download (8MB)

Abstract

Proses perneriksaan dan penyelesaian perkara pidana umumnya sangat tergantung pada persepsi aparat penegak hukum, demikian pula proses pemeriksaan dan penyelesaian perkara perkosaan sangat tergantung persepsi aparat baik mengenai perbuatan perkosaan, siapa korban dan bagaimana seharusnya korban diperlakukan. Penelitian mengenai proses pemeriksaan tindak pidana perkosaan ini dilakukan di Polwiltabes Semarang dengan cara mempelajari berkas perkara atau Berita Acara Pemeriksaan Tindak Pidana Perkosaan serta melakukan wawancara dengan aparat kepolisian yang menangani perkara perkosaan. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan terhadap saksi korban serta hasil pemeriksaan yang dilakukan terlihat bahwa aparat kepolisian masih memiliki persepsi bahwa korban turut memiliki andil terhadap tindak pidana perkosaan yang menimpanya. Hal tersebut terlihat dari jenis pertanyaan yang diajukan kepada korban yang cenderung memojokkan korban dan sangat bias gender. Setelah ditangani RPK (Ruang Pelayanan Khusus) terdapat perubahan terutama terhadap redaksi pertanyaan yang diajukan terhadap korban. Dibandingkan dengan penanganan yang dilakukan oleh Tim Yudisila, penanganan yang dilakukan unit RPK menurut Peneliti sudah lebih memberikan perlindungan terhadap korban. Namun demikian, dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh unit RPK masih terungkap pemikiran-pemikiran yang bias gender, terutama bila dikaitkan dengan latar belakang dari korban perkosaan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law
300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Sexual abuse
300 Social Sciences > 340 Law > 347 Civil procedure & courts
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Ms Marcella Elwina Simandjuntak
Date Deposited: 18 Mar 2024 05:48
Last Modified: 19 Mar 2024 01:15
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/34923

Actions (login required)

View Item View Item