PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN EKSPLOITASI YANG DIPEKERJAKAN SEBAGAI PENGAMEN STUDI KASUS di KOTA SEMARANG

NATANAEL, YEREMIA ARIFIANTO (2010) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN EKSPLOITASI YANG DIPEKERJAKAN SEBAGAI PENGAMEN STUDI KASUS di KOTA SEMARANG. Other thesis, Prodi Ilmu hukum Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
06.20.0025 Yeremia Arifianto COVER.pdf

Download (94kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
06.20.0025 Yeremia Arifianto BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (54kB)
[img] Text (BAB II Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
06.20.0025 Yeremia Arifianto BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (68kB)
[img] Text (BAB III Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
06.20.0025 Yeremia Arifianto BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (172kB)
[img] Text (BAB IV)
06.20.0025 Yeremia Arifianto BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (36kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
06.20.0025 Yeremia Arifianto DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (34kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan antara lain untuk mengetahui sebab dan akibat yang ditimbulkan dari eksploitasi anak yang dipekerjakan sebagai pengamen, mengetahui perspektif undang-undang khususnya mengenai perlindungan hukum bagi anak yang dipekerjakan sebagai pengamen, serta mengetahui peran serta pemerintah dan masyarakat untuk menghapuskan eksploitasi anak yang dipekerjakan sebagai pengamen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Dengan menggunakan metode kualitatif ini diharapkan dapat diperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai perlindungan hukum bagi anak korban eksploitasi yang dipekerjakan sebagai pengamen di kota Semarang. Sedangkan narasumber dari Pemkot Semarang, dan YKKS (Yayasan Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata)/LSM Mitra Anak Mandiri di Kota Semarang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan kuisioner terbuka. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ada tiga faktor penyebab anak dipekerjakan sebagai pengamen. Ketiga faktor itu adalah faktor keluarga, kebijakan pemerintah, dan mental anak. Adapun akibat yang ditimbulkan dari eksploitasi anak tersebut, seperti korban operasi tertib sosial, korban kekerasan dan eksploitasi orang dewasa, masalah kesehatan, moralitas, dan hilangnya kesempatan pendidikan anak. Perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Hak Asasi Manusia, dan Undang-Undang Kesejahteraan Anak secara tegas menentang tindakan anak yang dipekerjakan sebagai pengamen. Hal ini dikarenakan, tindakan mempekerjakan anak sebagai pengamen merupakan bentuk eksploitasi ekonomi. Selain itu, undang-undang tersebut juga mengatur mengenai pemberian perlindungan hukum bagi korban eksploitasi dan sanksi terhadap pelaku eksploitasi. Namun yang patut disayangkan, peran serta masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi masalah pengamen anak ini sangat kurang. Penyebabnya tak lain adalah rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ditambah birokrasi dan penegakkan hukum yang buruk, sehingga masalah sosial ini tidak terselesaikan dengan baik. Apabila keadaan semacam ini terus menerus dibiarkan, maka akan muncul krisis baru, yaitu krisis tanggungjawab orang tua. Kata kunci: Perlindungan hukum, Eksploitasi anak, Sebagai pengamen

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Child abuse
300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Consumer law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mrs Ratnasasi Wijayanti
Date Deposited: 21 Sep 2015 13:02
Last Modified: 21 Sep 2015 13:02
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/3298

Actions (login required)

View Item View Item