STUDI LITERATUR PERAN GEL SEBAGAI PEMBAWA SENYAWA BIOAKTIF ALAMI DARI DAUN KELOR

DWILESTARI, PATRICIA (2023) STUDI LITERATUR PERAN GEL SEBAGAI PEMBAWA SENYAWA BIOAKTIF ALAMI DARI DAUN KELOR. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16.I1.0117-Patricia Dwilestari-COVER_a.pdf

Download (630kB)
[img] Text
16.I1.0117-Patricia Dwilestari-BAB I_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB)
[img] Text
16.I1.0117-Patricia Dwilestari-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (465kB)
[img] Text
16.I1.0117-Patricia Dwilestari-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB)
[img] Text
16.I1.0117-Patricia Dwilestari-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB)
[img] Text
16.I1.0117-Patricia Dwilestari-BAB V_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[img] Text
16.I1.0117-Patricia Dwilestari-DAPUS_a.pdf

Download (389kB)
[img] Text
16.I1.0117-Patricia Dwilestari-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)

Abstract

Kebutuhan akan produk pangan dengan berbagai kandungan bioaktif semakin mengalami peningkatan. Penggabungan komponen senyawa bioaktif ke dalam suatu sistem pangan dinilai dapat memberikan desain pangan yang lebih mudah dan efektif dalam memberikan nutrisi yang tinggi serta manfaat kesehatan yang diinginkan. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai produk fungsional adalah daun kelor. Beberapa komponen bioaktif dalam daun kelor secara umum meliputi vitamin C, vitamin E, β-karoten, riboflavin (B2), besi, dan senyawa bioaktif lainnya. Beberapa bahan bioaktif bersifat sensitif terhadap keadaan lingkungan, memiliki kelarutan yang kurang baik, serta bioavailability yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem pembawa senyawa bioaktif yang dapat menjaga efektivitasnya dalam suatu produk pangan. Di antara berbagai sistem yang telah diteliti, produk gel menjadi daya tarik selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan tipe strukturalnya, jenis gel dibagi menjadi dua yaitu hidrogel dan organogel. Hidrogel merupakan jenis gel yang menggunakan air sebagai fase cair. Sedangkan organogel menggunakan pelarut organik sebagai fase cairnya. Jenis hidrogel ini dapat membawa kandungan bioaktif yang bersifat hidrofilik maupun lipofilik. Pada organogel, gel lebih sering hanya membawa kandungan yang bersifat lipofilik saja. Pemilihan jenis gel harus didasarkan pada sifat dari senyawa yang akan dibawa sehingga perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pembentukan sistem gel. Tujuan dari penelitian berbasis studi literatur ini adalah mengulas berbagai jenis gel dan berbagai jenis makanan berbasis gel yang dapat membawa kandungan bioaktif yang terdapat di dalam daun kelor serta mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembentukan gel sebagai sistem pembawa senyawa bioaktif dari daun kelor. Pada studi literatur ini, jenis gel yang dapat membawa komponen bioaktif dengan baik adalah jenis hidrogel baik dari biopolimer polisakarida, protein maupun campuran keduanya. Sistem hidrogel dapat membawa senyawa β-carotene, vitamin C, vitamin E, zat besi, vitamin B2, bahkan komponen protein dengan berbagai jenis gel dan berbagai metode perlakuan. Organogel juga berperan dalam membawa senyawa β-carotene. Sedangkan pada emulsi gel masih perlu diteliti lebih jauh sebagai sistem pembawa senyawa bioaktif, karena dalam beberapa penelitian sistem emulsi gel belum bisa mempertahankan stabilitas serta bioavailability dari komponen bioaktif.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Chemical Technology > Biotechnology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 27 Sep 2023 09:18
Last Modified: 27 Sep 2023 09:18
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32923

Actions (login required)

View Item View Item