PERAN PELAKSANAAN KREDENSIALING DAN REKREDENSIALING DALAM PENGATURAN SHARED COMPETENCY DOKTER SPESIALIS DI RS DR. OEN SOLO BARU

KURNIAWAN, EIRIN YOVITA (2023) PERAN PELAKSANAAN KREDENSIALING DAN REKREDENSIALING DALAM PENGATURAN SHARED COMPETENCY DOKTER SPESIALIS DI RS DR. OEN SOLO BARU. Masters thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
20.C2.0062-Eirin Yovita Kurniawan-COVER_a.pdf

Download (504kB)
[img] Text
20.C2.0062-Eirin Yovita Kurniawan-BAB I_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text
20.C2.0062-Eirin Yovita Kurniawan-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB)
[img] Text
20.C2.0062-Eirin Yovita Kurniawan-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (523kB)
[img] Text
20.C2.0062-Eirin Yovita Kurniawan-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (118kB)
[img] Text
20.C2.0062-Eirin Yovita Kurniawan-DAPUS_a.pdf

Download (245kB)
[img] Text
20.C2.0062-Eirin Yovita Kurniawan-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (167kB)

Abstract

Pelaksanaan pelayanan Kesehatan dilakukan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan medis dari pasien. Pasien yang membutuhkan pelayanan spesialistik akan dirujuk ke dokter spesialis yang memiliki kompetensi spesialistik tersebut. Kompetensi tumpang tindih antar dokter spesialis (Shared competency) sering membuat pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien menjadi tidak optimal. Proses yang terlibat dalam pengaturan, dan evaluasi kewenangan klinis dokter spesialis dalam berpraktik tertuang dalam proses kredensial dan rekredensial Perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait dengan peran kredensialing dan rekredensialing dalam mengatur Shared competency di sebuah rumah sakit. Penelitian ini mengangkat permasalahan yang juga menjadi tujuan penulisan yaitu bagaimana peran kredensialing dan rekredensialing dalam pengaturan shared competency dokter spesialis di rumah sakit, bagaimana peran direktur Rumah Sakit, Komite Medik, dan Subkomite Kredensial Rumah Sakit dalam mengatur Shared competency, dan apakah terdapat hambatan pada pelayanan Kesehatan akibat adanya shared competency dari sudut pandang dokter umum. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan jenis data primer dan sekunder. Analisa dilakukan dengan menghubungkan teori-teori yang relevan, yaitu peraturan perundang-undangan yang berlaku, jurnal, dan artikel yang terkait dengan permasalahan yang ada dalam penelitian. Dari hasil penelitian disimpulkan proses kredensial dan rekredensial berperan penting dalam mengatur kewenangan klinis dari dokter spesialis dan subspesialis yang berpraktik di Rumah Sakit, mekanisme proses kredensial yang berlaku di RS dr. Oen Solo Baru pada dasarnya sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755 Tahun 2011 Tentang Komite Medis, namun belum terdapat pengaturan tentang kompetensi tumpang tindih (Shared Competency). Dalam praktiknya di RS dr. Oen Solo Baru, Direktur, Komite Medik, dan Subkomite Kredensial Rumah Sakit berperan dalam mengatur kompetensi tumpang tindih (Shared Competency) antar dokter spesialis, terutama apabila terjadi temuan. Akibat adanya kompetensi tumpang tindih (Shared Competency) antar dokter spesialis di RS dr. Oen Solo Baru dapat terjadi hambatan dalam pelayanan Kesehatan yang ditimbulkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 25 Sep 2023 02:35
Last Modified: 25 Sep 2023 02:35
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32783

Actions (login required)

View Item View Item