ASPEK LEGALITAS KOMODITI PERDAGANGAN BERJANGKA BITCOIN SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI KEUANGAN BERBASIS ELEKTRONIK DI INDONESIA

SETIAWAN, WILLIAM SENDY (2023) ASPEK LEGALITAS KOMODITI PERDAGANGAN BERJANGKA BITCOIN SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DALAM TRANSAKSI KEUANGAN BERBASIS ELEKTRONIK DI INDONESIA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
19.C1.0055-William Sendy Setiawan-COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
19.C1.0055-William Sendy Setiawan-BAB I_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB)
[img] Text
19.C1.0055-William Sendy Setiawan-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img] Text
19.C1.0055-William Sendy Setiawan-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[img] Text
19.C1.0055-William Sendy Setiawan-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (118kB)
[img] Text
19.C1.0055-William Sendy Setiawan-DAPUS_a.pdf

Download (202kB)
[img] Text
19.C1.0055-William Sendy Setiawan-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)

Abstract

Sektor perdagangan dewasa ini telah berkembang dengan sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan globalisasi yang menciptakan dunia tanpa batas. Globalisasi yang membentuk konektivitas antara satu negara dengan negara lainnya memiliki andil yang sangat besar pada sektor perdagangan, yang mana hal tersebut dibuktikan dengan transaksi keuangan antar-negara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis. Sebagaimana yang dimaksud dalam metode penilitian yuridis sosiologis adalah pendekatan penelitian yang mempelajari pengaruh masyarakat terhadap hukum, sejauh mana gejala-gejala yang ada dalam masyarakat itu dapat memengaruhi hukum dan sebaliknya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan (library research), studi dokumen (document research) dan wawancara. Data-data yang telah diperoleh penulis dalam penelitian melalui pengumpulan data kemudian diolah, diperiksa, dipilih, dan dianalisa. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa pengaturan mengenai komoditi perdagangan berjangka Bitcoin sebagai alat pembayaran dalam transaksi keuangan berbasis elektronik di Indonesia, yakni dalam peraturan perundang- undangan di Indonesia Bitcoin (aset kripto) dilarang digunaka sebagai alat pembayaran dalam transaksi berbasis elektronik di Indonesia, namun Bitcoin dapat digunakan sebagai alat berinvestasi yang dikategorikan sebagai komoditi yang dapat diperdagangkan di Bursa Berjanga. Pasal 12 huruf a Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran. Sampai saat ini Bitcoin tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah, dan tidak boleh digunakan sebagai alat pembayaran dikarenakan hal tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Tindakan yang akan dilakukan jika masih terdapat transaksi keuangan berbasis elektronik dimana komoditi perdagangan berjangka Bitcoin masih dipergunakan untuk alat pembayaran, yakni Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) akan melakukan tindakkan tegas kepada pengguna Bitcoin yang menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran. Aset Kripto Bitcoin dilarang digunakan sebagai alat pembayaran sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata Uang. Mata Uang Rupiah merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia, hal tersebut diatur dalam Pasal 1 angka 1 dan angka 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 12 Sep 2023 00:02
Last Modified: 18 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32752

Actions (login required)

View Item View Item