PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDAMPINGAN USAHA WARUNG MAKAN IBU SRIYANTI DAN IBU WATINI (USAHA KECIL DI KELURAHAN KEMIJEN)

ELYADI, RUDY and SOEKESI, AGUSTINE EVA MARIA and PURNAMASARI, SHRESTA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDAMPINGAN USAHA WARUNG MAKAN IBU SRIYANTI DAN IBU WATINI (USAHA KECIL DI KELURAHAN KEMIJEN). Other. Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text
Lap final pengabdian KKB 23.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pemerintah mengeluarkan kebijakan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), memberikan dampak yang baik terhadap perekonomi Jawa Tengah semakin menguat, informasi ini disampaikan oleh Kepela Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bapak Rahmat Dwi Saputra menyebutkan perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II 2022 tumbuh 5.66% angka itu meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu sebesar 5,12 % (9/8/22. Detik Jateng) dan lebih baik dibandingkan perekonomian nasional 5,44%. Pelonggaran PPKM memberikan dampak yang positif bagi dunia usaha, dimana masyarakat sudah banyak yang melakukan aktivitas diluar rumah, dibukanya objek wisata, Mall dan pusat perdagangan lainnya. Dunia usaha harus mulai menyiapkan usahanya dengan baik dengan produk-produk yang berkualitas serta layanan yang baik agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan oleh dunia usaha. Peningkatan pertumbuhan perekonomian Jawa tengah, salah satunya adalah kontribusi dari usaha mikro yang banyak di provinsi Jawa Tengah. Tim Pengabdian menemukan bahwa usaha mikro dikota Semarang sudah mulai bergairah, dimana konsumen banyak yang berkunjung dan melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhannya (Makan), memang belum ramai seperti sebelum pandemik covid-19. Hasil observasi dan wawancara dengan mitra usaha warung makan mereka mengatakan sudah banyak konsumen yang datang dan makan di warungnya dan mereka berharap kondisi sekarang ini dan yang akan datang semakin baik sehingga warung mereka bisa ramai dan dagangannya habis terjual. Omzet penjualan dari mitra sudah mulai meningkat dan tentunya banyak hal yang masih perlu diperbaiki agar omzet mitra ini dapat meningkat lebih banyak lagi, Permasalahan mitra meliputi: Pelaku usaha belum mempromosikan produknya secara luas ke calon konsumen melalui media sosial, dan hanya menggunakan MMT ditempat usahanya, belum melakukan pembukuan yang baik serta belum menghitung biaya aktual produksi dengan metode yang benar, Pelaku usaha belum memiliki ijin usaha (IUMK) serta beberapa prasarana dan alat produksi yang sudah rusak, ruang dalam warung yang terkesan kumuh/cat dinding yang rusak, penataan ruang serta sarana lainnya Kegiatan pengabdian ini diiharapkan mitra usaha kecil: dapat melakukan pembukuan yang baik dengan metode yang benar, , dapat memiliki prasarana (MMT) yang baik, ruang warung yang bersih serta sarana lainnya yang baik, sehingga bisa menjadi daya tarik konsumen untuk datang dan melakukan transaksi. Kegiatan pengabdian ini melibatkan serangkaian aktivitas, yaitu: pelatihan pengelolaan keuangan, pelatihan cara pengurusan ijin usaha, pelatihan penataan sarana produksi yang baik, pengecatan ruang warung, serta sarana pendukung lainnya. Setelalah dilakukan pengabdian melalui pelatihan dan pendampingan, mitra sudah memahami dan melakukan pencatatan pembukuan sederhana atas semua transaksi, sudah menata sarana produksi dengan baik, ruangan warung bersih dan rapi dan segera akan mengurus ijin usahanya. Kata Kunci:Pengeloaan keuangan, Penataan ruang produksi serta warung bersih

Item Type: Monograph (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 330 Economics > Entrepreneurship
Depositing User: Ms Eva Maria
Date Deposited: 31 Aug 2023 07:02
Last Modified: 31 Aug 2023 07:02
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32553

Actions (login required)

View Item View Item