TANGGUNG GUGAT TERHADAP KELALAIAN MEDIS YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER INTERNSIP DI RUMAH SAKIT

SUHARSO, YOHANES LEONARD (2023) TANGGUNG GUGAT TERHADAP KELALAIAN MEDIS YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER INTERNSIP DI RUMAH SAKIT. Masters thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
21.C2.0020-Yohanes Leonard Suharso-COVER_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (724kB)
[img] Text
21.C2.0020-Yohanes Leonard Suharso-BAB I_a.pdf

Download (399kB)
[img] Text
21.C2.0020-Yohanes Leonard Suharso-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB)
[img] Text
21.C2.0020-Yohanes Leonard Suharso-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)
[img] Text
21.C2.0020-Yohanes Leonard Suharso-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (124kB)
[img] Text
21.C2.0020-Yohanes Leonard Suharso-DAPUS_a.pdf

Download (260kB)
[img] Text
21.C2.0020-Yohanes Leonard Suharso-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (501kB)

Abstract

Hak mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan hak kodrati. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) demi memahirkan dan memandirikan dokter yang baru lulus serta memiliki pengalaman, kemahiran, dan kemandirian praktik medis yang terbatas. Terdapat ketidakharmonisan dalam peraturan perundang-undangan terkait kedudukan dan status hubungan hukum dokter internsip terhadap rumah sakit, dokter pendamping internsip, dan dokter jaga. Hal ini menimbulkan ketidakjelasan dalam sistem tanggung gugat apabila dokter internsip melakukan suatu kelalaian medis di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggung gugat dokter internsip, dokter pendamping internsip, dokter jaga, dan rumah sakit terhadap kelalaian medis yang dilakukan oleh dokter internsip di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dengan pendekatan perundangan-undangan dan pendekatan konseptual, serta bersifat deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa apabila terjadi kerugian terhadap pasien akibat kelalaian medis yang dilakukan oleh dokter internsip, maka dokter internsip bertanggung gugat atas kerugian yang ditimbulkannya terhadap pasien di rumah sakit berdasarkan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sesuai Pasal 1365 dan 1366 KUHPerdata atau wanprestasi sesuai kontrak terapeutik yang disepakati. Berdasarkan PMH, perbuatan dokter internsip yang kurang hati-hati telah melanggar standar kompetensi, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional yang berlaku. Ketika dokter internsip melakukan kelalaian medis di rumah sakit, dokter pendamping internsip turut bertanggung gugat atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan PMH dengan melanggar kewajiban melakukan pendampingan kepada dokter internsip. Selain itu, dokter jaga yang ditugaskan untuk melakukan pendampingan (proctoring) bertanggung gugat atas kerugian pasien yang ditimbulkan akibat kelalaiannya dirinya dalam melakukan proctoring terhadap kewenangan klinis yang dimintakan pemulihan oleh dokter internsip di rumah sakit berdasarkan PMH. Pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata mewajibkan rumah sakit untuk turut bertanggung gugat atas kerugian yang ditimbulkan akibat kelalaian medis yang dilakukan oleh dokter internsip di rumah sakit, dengan membuktikan terlebih dahulu hubungan kepegawaian antara rumah sakit dan dokter internsip melalui Surat Penugasan Klinis (SPK) dan Rincian Kewenangan Klinis (RKK). Berdasarkan pada Pasal 46 Undang-Undang Rumah Sakit, rumah sakit harus bertanggung gugat tanpa memandang hubungan kepegawaian antara rumah sakit dan dokter internsip.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 31 May 2023 03:34
Last Modified: 31 May 2023 03:34
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31859

Actions (login required)

View Item View Item