PERAN APOTEKER TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT DALAM UPAYA PEMENUHAN HAK ATAS KESEHATAN PASIEN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RS BHAYANGKARA SEMARANG

KRISTANTI, HENI (2023) PERAN APOTEKER TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT DALAM UPAYA PEMENUHAN HAK ATAS KESEHATAN PASIEN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RS BHAYANGKARA SEMARANG. Masters thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.C2.0069-Heni Kristanti-COVER_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (760kB)
[img]
Preview
Text
18.C2.0069-Heni Kristanti-BAB I_a.pdf

Download (727kB) | Preview
[img] Text
18.C2.0069-Heni Kristanti-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (648kB)
[img] Text
18.C2.0069-Heni Kristanti-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
18.C2.0069-Heni Kristanti-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (395kB)
[img]
Preview
Text
18.C2.0069-Heni Kristanti-DAPUS_a.pdf

Download (385kB) | Preview
[img] Text
18.C2.0069-Heni Kristanti-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (656kB)

Abstract

Apoteker berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di rumah sakit baik dari sisi manajerial maupun farmasi klinik. Farmasi klinik merupakan kegiatan apoteker yang berhubungan langsung dengan pasien dengan salah satu kegiatannya yaitu pelayanan informasi obat. Pasien memiliki dua hak dasar kesehatan yang melakat dalam dirinya yaitu hak atas pelayanan kesehatan dan hak menentukan nasib sendiri. Kekacauan keadaaan sosial adanya pandemi Covid-19, tidak menghilangkan hak pasien tersebut. RS Bhayangkara Semarang dimasa pandemi tetap menyelenggarakan pelayanan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan pelayanan informasi obat dimasa pandemi, pelaksanaan pelayanan informasi obat dimasa pandemi dan hambatan pelayanan informasi obat dalam pemenuhan hak atas kesehatan dimasa pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dengan spesifikasi deskriptif analitis. Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diambil dari penelitian di RS Bhayangkara Semarang dan data sekunder dari studi pustaka. Metode pengambilan sampel dengan purposif sampling dengan analisa secara kualitatif kemudian disajikan dalam bentuk kalimat, tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan pengaturan peran apoteker dalam pelayanan informasi obat kepada pasien sudah cukup memadai. Peraturan terdiri dari peraturan yang dibuat pemerintah maupun peraturan internal rumah sakit. Namun, belum ada peraturan internal yang mengatur pelayanan informasi obat dimasa pandemi. Pelaksanaan peran apoteker terhadap pelayanan informasi obat sudah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Namun, dari data yang didapatkan, belum semua pasien mendapatkan informasi obat secara maksimal dengan prosentase pemberian informasi nama obat, indikasi, aturan pakai mencapai target100 % sedangkan untuk informasi terkait efek samping mencapai 40 % dan interaksi obat mencapai 35 % sedangkan cara penyimpanan mencapai 85 %. Faktor yang menghambat pelaksanaan pelayanan informasi obat dimasa pandemi yaitu factor teknis, dimana pemberian informasi obat memerlukan sumber daya apoteker yang terlatih dan kompeten serta sarana dan prasarana yang memadai seperti ruangan, akses internet,software pelayanan informasi obat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 31 May 2023 03:27
Last Modified: 31 May 2023 03:27
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31854

Actions (login required)

View Item View Item