PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KAUM WARIA DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI LSM GRAHA MITRA)

Subroto, Teguh (2008) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KAUM WARIA DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI LSM GRAHA MITRA). Other thesis, PRODI HUKUM UNIKA SOEGIJAPRANATA.

[img]
Preview
Text (COVER)
02.20.0087 Teguh Subroto COVER.pdf

Download (57kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02.20.0087 Teguh Subroto BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (62kB)
[img] Text (BAB II Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
02.20.0087 Teguh Subroto BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (62kB)
[img] Text (BAB III Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
02.20.0087 Teguh Subroto BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)
[img] Text (BAB IV)
02.20.0087 Teguh Subroto BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
02.20.0087 Teguh Subroto DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (33kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui mengenai perlindungan hukum terhadap kaum waria di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu suatu analis non statistik atau non matematis. Metode ini bertujuan untuk mengerti atau memahami gejala hukum yang akan diteliti dengan menekankan pada pemahaman permasalahan khususnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keberadaan kaum waria dan perlindungan hukum bagi kaum waria. Penelitian dilakukan di LSM Graha Mitra dan wawancara dengan beberapa waria. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu metode yang berdasarkan tujuan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi kaum waria di Kota Semarang masih belum maksimal. Hal itu disebabkan karena adanya pandangan negatif dari masyarakat itu sendiri. Mereka kesulitan untuk mengakses pendidikan yang memadai dan pekerjaan yang layak seperti manusia pada umumnya. Kekurangan kesempatan kerja bagi kaum waria mengakibatkan banyak waria yang pada akhirnya terjun ke dunia seks komersil. Permasalahan juga muncul saat razia yang dilakukan oleh Satpol PP. Satpol PP sebagai aparat negara seharusnya dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat. Tetapi kenyataannya pada saat melakukan razia dan pada saat proses introgasi, Satpol PP tidak memperlakukan para waria sebagai manusia pada umumnya. Para waria mendapatkan pelecehan dan perlakuan tidak manusiawi oleh Satpol PP.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mrs. Frederika Kristin
Date Deposited: 18 Sep 2015 12:45
Last Modified: 18 Sep 2015 12:45
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/3174

Actions (login required)

View Item View Item