PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN THE GREAT AMBULANCE HEBAT DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG DALAM MEWUJUDKAN HAK ATAS PELAYANAN KESEHATAN

NAFIES, JAUHAR (2023) PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN THE GREAT AMBULANCE HEBAT DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG DALAM MEWUJUDKAN HAK ATAS PELAYANAN KESEHATAN. Masters thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
19.C2.0011-Jauhar Nafies-COVER_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
19.C2.0011-Jauhar Nafies-BAB I_a.pdf

Download (470kB) | Preview
[img] Text
19.C2.0011-Jauhar Nafies-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (439kB)
[img] Text
19.C2.0011-Jauhar Nafies-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
19.C2.0011-Jauhar Nafies-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)
[img]
Preview
Text
19.C2.0011-Jauhar Nafies-DAPUS_a.pdf

Download (306kB) | Preview
[img] Text
19.C2.0011-Jauhar Nafies-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (811kB)

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengembangkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Masyarakat Kota Semarang mendapatkan pelayanan kesehatan dengan adanya layanan Ambulance Hebat yang merupakan Public Safety Center (PSC 119). Layanan Ambulance Hebat memiliki peraturan Perwali No.54/2016 yang berfokus pada layanan kegawatdaruratan medis. Atas tuntutan Masyarakat Kota Semarang, dibuatlah Perwali No.22/2019 yang menjadikan Ambulance Hebat memiliki layanan gawat darurat dan non gawat darurat. Layanan non-darurat ini adalah: Konsultasi Dokter (KONTER), Homecare (Ambulance SIAGA), Ambulance Motor (AMTOR), dan layanan rujukan pasien COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Semarang dan tiga tenaga kesehatan yang bekerja di The Great Ambulance Hebat sebagai narasumber serta tujuh responden pasien yang menggunakan layanan The Great Ambulance Hebat. Metode sampling menggunakan purposive sampling dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan Perwali No.22/2019 yang menambahkan layanan non gawat darurat, dinilai masih terdapat kendala hukum yang perlu diperjelas dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian juga menunjukan Perwali No.22/2019 berisiko terhadap hukum jika memperluas layanannya. Hal ini membuat tenaga kesehatan tidak terlindungi secara hukum dan pasien tidak mendapatkan hak atas pelayanan kesehatan secara penuh.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 16 May 2023 03:10
Last Modified: 16 May 2023 03:10
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31733

Actions (login required)

View Item View Item