IMPLIKASI PERMENKES NOMOR 24 TAHUN 2022 TERHADAP PELAKSANAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK MELALUI SISTIM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) (STUDI KASUS DI PUSKESMAS TEMANGGUNG)

HANDAYANI, ANASTASIA SUSILO (2023) IMPLIKASI PERMENKES NOMOR 24 TAHUN 2022 TERHADAP PELAKSANAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK MELALUI SISTIM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) (STUDI KASUS DI PUSKESMAS TEMANGGUNG). Masters thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.C2.0005-ANASTASIA SUSILO HANDAYANI-COVER_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (617kB)
[img] Text
18.C2.0005-ANASTASIA SUSILO HANDAYANI-BAB I_a.pdf

Download (762kB)
[img] Text
18.C2.0005-ANASTASIA SUSILO HANDAYANI-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (933kB)
[img] Text
18.C2.0005-ANASTASIA SUSILO HANDAYANI-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (940kB)
[img] Text
18.C2.0005-ANASTASIA SUSILO HANDAYANI-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (352kB)
[img] Text
18.C2.0005-ANASTASIA SUSILO HANDAYANI-DAPUS_a.pdf

Download (459kB)
[img] Text
18.C2.0005-ANASTASIA SUSILO HANDAYANI-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (946kB)

Abstract

Transformasi kesehatan merupakan upaya kementrian kesehatan dalam rangka mewujudkan amanat Undang-Undang Dasar RI yaitu bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Transformasi teknologi kesehatan diantaranya dengan berlakunya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 tahun 2022 tentang rekam Medis, merupakan salah satu pilar diantara 6 pilar transformasi kesehatan. Berlakunya Permenkes ini membawa implikasi bahwa semua fasilitas pelayanan kesehatan termasuk Puskesmas wajib menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik sebelum 31 Desember 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan tentang rekam medis melalui aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) di Kabupaten Temanggung, pelaksanaan rekam medis melalui SIMPUS di Puskesmas Temanggung, dan persiapan Puskesmas Temanggung dalam Pengelolaan Rekam Medis melalui SIMPUS setelah berlakunya Permenkes Nomor 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan yuridis sosiologis sehingga dapat diketahui adanya kesenjangan antara Das Sollen dan Das Sein pada obyek penelitian. Penelitian bersifat deskriptif analitis untuk mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan SIMPUS di Puskesmas Temanggung kemudian menganalisis berdasarkan Permenkes Nomor 24 tahun 2023 tentang Rekam Medis. Penelitian menggunkan jenis data primer dan data sekunder , data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dan dilakukan analisis kualitatif. SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Temanggung dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung yang bersifat umum dalam pemerintahan daerah, yaitu Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Penyelenggaraan SIMPUS belum sesuai dengan Permenkes 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis. Belum ada Peraturan Kepala Daerah yang bersifat khusus bidang kesehatan, sebagai pelaksanaan dari Peraturan Daerah tersebut. Berdasarkan peraturan Perundang-undangan, diperlukan Peraturan Bupati Temanggung tentang Sistem Informasi Kesehatan yang dapat memberikan keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum bagi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan maupun bagi masyarakat terhadap perlindungan data rekam medis elektronik untuk menjamin keamanan, kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan data rekam medis yang merupakan data pribadi warga Negara, serta untuk integrasi Satu Data Kesehatan daerah maupun nasional. Puskesmas Temanggung harus segera menyesuaikan SIMPUS dengan ketentuan yang berlaku.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 16 May 2023 03:08
Last Modified: 16 May 2023 03:08
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31725

Actions (login required)

View Item View Item