PELAKSANAAN RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA ASUSILA DI KOTA SEMARANG

YULIANA, KLARA (2023) PELAKSANAAN RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA ASUSILA DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16.C1.0102-Klara Yuliana-COVER_a.pdf

Download (905kB)
[img] Text
16.C1.0102-Klara Yuliana-BAB I_a.pdf

Download (548kB)
[img] Text
16.C1.0102-Klara Yuliana-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (579kB)
[img] Text
16.C1.0102-Klara Yuliana-BAB III_a.pdf

Download (489kB)
[img] Text
16.C1.0102-Klara Yuliana-BAB IV_a.pdf

Download (286kB)
[img] Text
16.C1.0102-Klara Yuliana-DAPUS_a.pdf

Download (514kB)
[img] Text
16.C1.0102-Klara Yuliana-LAMP_a.pdf

Download (820kB)

Abstract

Keadilan restoratif (Restorative Justice) sebagai pendekatan baru dalam penyelesaian tindak pidana, tidak mengabaikan peran formal dari sistem peradilan pidana untuk menjatuhkan pidana para pelaku yang bersalah namun lebih mengedepankan aspek restoratif atau penyembuhan bagi pelaku. Dalam hal ini anak sebagai pelaku kejahatan perlu untuk mendapatkan kesempatan untuk dapat kembali diterima di masyarakat sehingga dalam hal ini lebih mengutamakan pendekatan keadilan restoratif. Berdasarkan hal-hal tersebut maka tujuan dalam penelitian ini adalah: mengetahui pelaksanaan Restorative Justice terhadap anak pelaku tindak pidana asusila di Kota Semarang dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan Restorative Justice terhadap terhadap anak pelaku tindak pidana asusila di Kota Semarang. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat penelitian deskriptif analitis. Pelaksanaan Restorative Justice terhadap anak pelaku tindak pidana asusila di Kota Semarang dilakukan oleh Polrestabes Semarang dengan melalui diversi terhadap anak yang tersangkut dalam perkara pidana telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. Unit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang dalam menyelesaikan perkara tindak pidana kesusilaan terhadap Anak Berkonflik Hukum berdasarkan UU SPPA adalah dengan menerapkan diskresi kepolisian untuk melakukan mediasi dengan pendekatan Keadilan Restoratif. Caranya dengan memfasilitasi mediasi/musyawarah antara pihak keluarga korban dengan pihak keluarga pelaku. Faktor-faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan Restorative Justice terhadap anak pelaku tindak pidana asusila di kota Semarang adalah dari internal kepolisian seperti kurangnya tempat penahanan anak, dan tidak ada pendamping psikologis khusus untuk anak. Faktor penghambat dari pihak keluarga korban adalah adanya keengganan untuk melapor karena tidak ingin kasus diketahui secara umum sebab dapat membuat korban dan keluarga dipandang rendah di masyarakat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 13 Mar 2023 01:17
Last Modified: 13 Mar 2023 01:17
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30934

Actions (login required)

View Item View Item