TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PEMBEGALAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI KASUS DI POLRESTABES SEMARANG)

Saputra, Joshua Raymond (2023) TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PEMBEGALAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI KASUS DI POLRESTABES SEMARANG). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16.C1.0036-Joshua Raymond Saputra-COVER_a.pdf

Download (884kB)
[img] Text
16.C1.0036-Joshua Raymond Saputra-BAB I_a.pdf

Download (430kB)
[img] Text
16.C1.0036-Joshua Raymond Saputra-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (642kB)
[img] Text
16.C1.0036-Joshua Raymond Saputra-BAB III_a.pdf

Download (550kB)
[img] Text
16.C1.0036-Joshua Raymond Saputra-BAB IV_a.pdf

Download (293kB)
[img] Text
16.C1.0036-Joshua Raymond Saputra-DAPUS_a.pdf

Download (400kB)
[img] Text
16.C1.0036-Joshua Raymond Saputra-LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari fenomena kejahatan pembegalan yang dilakukan oleh anak di Semarang. Suatu ironi manakala anak sebagai generasi penerus bangsa justru melakukan tindak kejahatan. Negara, dalam hal ini aparatur penegak hukum seperti kepolisian perlu melakukan upaya penanggulangan untuk meminimalisir kejahatan yang dilakukan oleh anak. Proses hukum terhadap anak yang melakukan tindak kejahatan dilakukan dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Secara filosofis, terhadap anak yang melakukan tindak kejahatan perlu diadakan pembedaan dalam hukum acara maupun pidananya semata-mata untuk menjamin kepentingan terbaik anak. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan anak melakukan pembegalan dan upaya penanggulangan yang dilakukan aparat kepolisian. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan penyidik kepolisian Polrestabes Semarang dan pembimbing kemasyarakatan Bapas Semarang. Data sekunder diperoleh dengan melakukan tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergaulan menjadi faktor dominan yang menyebabkan anak melakukan pembegalan. Semakin intensif anak menjalin relasi dengan teman yang nakal, maka ia akan mudah terjerumus ke dalam perbuatan yang salah. Terhadap anak yang melakukan pembegalan, diperlukan upaya pencegahan dengan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan patroli polisi. Upaya penindakan atau represif dilakukan setelah tindak kejahatan terjadi melalui sistem peradilan pidana anak. Saran penulis adalah penyuluhan tidak hanya di lingkup sekolah, tetapi juga ke setiap RT supaya lebih menjangkau masyarakat. Berkaitan dengan patroli polisi, perlu juga didukung dengan penambahan CCTV di daerah rawan yang terkoneksi dengan markas pusat kepolisian supaya ketika terjadi kejahatan, bisa segera disiapkan personil yang bertugas menangani.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 360 Social problems and social services > 364 Criminology
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 13 Mar 2023 01:10
Last Modified: 13 Mar 2023 01:10
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30926

Actions (login required)

View Item View Item