DIMENSI ETIK DAN HUKUM TINDAKAN KEDOKTERAN PADA PELAYANANAN KESEHATAN OLEH MAHASISWA PROFESI DOKTER GIGI

GRESFULLAH, AKHMAD ZAIDA (2022) DIMENSI ETIK DAN HUKUM TINDAKAN KEDOKTERAN PADA PELAYANANAN KESEHATAN OLEH MAHASISWA PROFESI DOKTER GIGI. Masters thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
20.C2.0020-Akhmad Zaida Gresfullah-COVER_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img]
Preview
Text
20.C2.0020-Akhmad Zaida Gresfullah-BAB I_a.pdf

Download (444kB) | Preview
[img] Text
20.C2.0020-Akhmad Zaida Gresfullah-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (603kB)
[img] Text
20.C2.0020-Akhmad Zaida Gresfullah-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (899kB)
[img] Text
20.C2.0020-Akhmad Zaida Gresfullah-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img]
Preview
Text
20.C2.0020-Akhmad Zaida Gresfullah-DAPUS_a.pdf

Download (259kB) | Preview
[img] Text
20.C2.0020-Akhmad Zaida Gresfullah-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB)

Abstract

Mahasiswa profesi dokter gigi adalah seseorang mahasiswa yang sedang melaksanakan pendidikan profesi setelah menyelesaikan pendidikan akademik. Berdasarkan Undang-Undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, mahasiswa profesi dokter dan dokter gigi masih belum diperbolehkan untuk memberikan pelayanan kesehatan karena belum memiliki STR dan SIP. Mahasiswa profesi dokter gigi dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan tujuan pembelajaran klinik tetap harus memperhatikan hukum kesehatan dan kode etik kedokteran gigi. Dari sudut pandang hukum kesehatan, mahasiswa profesi dokter gigi hanya dapat melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien apabila mendapat pelimpahan wewenang, instruksi dan persetujuan dari dosen/DPJP. Dari sudut pandang etik mahasiswa profesi dokter gigi sering kali abai terhadap batasanbatasan tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui sejauh mana mahasiswa profesi dokter gigi memahami etik dan hukum kesehatan, mengetahui hubungan hukum, tanggung jawab etik dan hukum serta perlindungan hukum bagi mahasiswa profesi dokter gigi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan spesifikasi deskriptif analitik dan menggunakan analisis kualitatif. Lokasi dan subyek penelitian di RSIGM SA. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa profesi dokter gigi di RSIGM SA memiliki kemampuan yang baik 20 %, 33,3% cukup dan 46,7% kurang dalam memahami etik kesehatan. Mahasiswa profesi dokter gigi memiliki kemampuan yang baik 62,3%, 26,6% cukup dan 10,1% kurang dalam memahami hukum kesehatan. Adanya hubungan hukum yang terjadi antara mahasiswa profesi dokter gigi dan dosen/DPJP yaitu adanya pelimpahan wewenang yang diberikan oleh dosen/DPJP selaku pendidik, pembimbing dan pengawas kepada mahasiswa profesi dokter gigi untuk dapat melakukan pelayanan kepada pasien yaitu berupa mandat dan tetap dibawah pengawasan serta instruksi dari dosen/DPJP. Mahasiswa profesi dokter gigi masih banyak yang abai terhadap tanggung jawab etik dan hukum,. RSIGM SA telah memberikan upaya perlindungan hukum bagi mahasiswa profesi dokter gigi yaitu berupa perlindungan hukum preventif dan represif. Kata kunci: mahasiswa profesi dokter gigi, etik kesehatan, hukum kesehatan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: Ms Cristina Mayasari
Date Deposited: 03 Feb 2023 08:06
Last Modified: 03 Feb 2023 08:06
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30768

Actions (login required)

View Item View Item