IMPLEMENTASI PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN SWAB TEST PADA PASIEN SUSPEK COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM JARAGA SASAMEH BUNTOK KABUPATEN BARITO SELATAN

LUBIS, LEONARDUS PANANGIAN (2022) IMPLEMENTASI PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN SWAB TEST PADA PASIEN SUSPEK COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM JARAGA SASAMEH BUNTOK KABUPATEN BARITO SELATAN. Masters thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.C2.0076-LEONARDUS PANANGIAN LUBIS-COVER_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (599kB)
[img]
Preview
Text
18.C2.0076-LEONARDUS PANANGIAN LUBIS-BAB I_a.pdf

Download (503kB) | Preview
[img] Text
18.C2.0076-LEONARDUS PANANGIAN LUBIS-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (407kB)
[img] Text
18.C2.0076-LEONARDUS PANANGIAN LUBIS-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
18.C2.0076-LEONARDUS PANANGIAN LUBIS-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[img]
Preview
Text
18.C2.0076-LEONARDUS PANANGIAN LUBIS-DAPUS_a.pdf

Download (230kB) | Preview
[img] Text
18.C2.0076-LEONARDUS PANANGIAN LUBIS-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (802kB)

Abstract

Peningkatan jumlah kasus coronavirus disease 2019 (COVID-19) serta mudahnya penyebaran virus SARS-CoV-2 membutuhkan adanya upaya skrining dan deteksi dini dengan pelaksanaan swab test polymerase chain reaction (PCR). Secara yuridis, tindakan swab test memerlukan persetujuan tindakan kedokteran yang merupakan hak pasien dalam pelayanan kesehatan. Walaupun demikian, data di Rumah Sakit Umum (RSU) Jaraga Sasameh Buntok menunjukkan adanya sebagian pasien suspek COVID-19 yang menolak untuk dilakukan pemeriksaan swab test walaupun telah mendapatkan penjelasan lengkap yang memadai. Permasalahan ini menimbulkan dilema pada dokter yang merawat pasien, antara kewajiban menerapkan protokol kesehatan dengan kewajiban menghormati hak otonomi pasien. Studi ini bertujuan untuk meneliti implementasi persetujuan tindakan kedokteran dalam tindakan swab test pada pasien suspek COVID-19 di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Kabupaten Barito Selatan. Penelitian deskriptif analitis dengan desain kualitatif ini dilakukan di RSU Jaraga Sasameh Buntok, Kabupaten Barito Selatan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien suspek COVID-19 yang dilakukan tindakan swab test dan dokter yang melaksanakan tindakan swab test di RSU Jaraga Sasameh Buntok. Data primer diperoleh dari hasil wawancara pasien suspek COVID-19 yang dilakukan swab test serta pengamatan secara langsung terhadap dokter dan manajemen dalam pelaksanaan tindakan swab test. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, pelayanan kepada seluruh pasien termasuk pasien suspek COVID-19 di RSU Jaraga Sasameh Buntok telah dilakukan sesuai SOP sejak awal pandemi dengan memberikan informed consent (IC) secara lisan maupun tertulis. Apabila pasien tidak setuju terhadap tindakan swab test yang akan dilakukan, pasien menandatangani formulir penolakan tindakan. Implementasi persetujuan tindakan kedokteran dalam tindakan swab test pada pasien suspek COVID-19 di RSU Jaraga Sasameh Buntok adalah dengan mengikuti alur pemeriksaan swab test sesuai dengan SOP dan peraturan lain yang berlaku. Kata kunci: persetujuan tindakan kedokteran, swab test, COVID-19

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: Ms Cristina Mayasari
Date Deposited: 03 Feb 2023 06:45
Last Modified: 03 Feb 2023 06:45
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30763

Actions (login required)

View Item View Item