PROSES PERCERAIAN BAGI PNS DI PENGADILAN AGAMA DITINJAU DARI PP NO. 10 TAHUN 1983 jo PP No. 45 TAHUN 1990 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Semarang)

Reza, Mochammad Danu (2010) PROSES PERCERAIAN BAGI PNS DI PENGADILAN AGAMA DITINJAU DARI PP NO. 10 TAHUN 1983 jo PP No. 45 TAHUN 1990 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Semarang). Other thesis, Prodi Ilmu hukum Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text
05.20.0046 Muhammad Danu Reza COVER.pdf

Download (82kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
05.20.0046 Muhammad Danu Reza BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (58kB)
[img] Text (BAB II)
05.20.0046 Muhammad Danu Reza BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (119kB)
[img] Text (BAB III)
05.20.0046 Muhammad Danu Reza BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text (BAB IV)
05.20.0046 Muhammad Danu Reza BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (35kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
05.20.0046 Muhammad Danu Reza DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (34kB) | Preview

Abstract

Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan unsur perpanjangan pemerintah dalam mengelola berbagai kebijakan, aturan, tatanan pemerintahan dan roda pembangunan segala bidang. Untuk itu, keberadaan PNS setidaknya dapat memberikan teladan sebagai warga negara yang baik kepada sesama rekan, atasan, bawahan, dan masyarakat, termasuk pula dalam kehidupan berkeluarga. Peran PNS sebagai contoh dan tauladan bagi masyarakat, juga menjadi dasar proses perceraian bagi PNS sedikit dipersulit. Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan seorang PNS untuk kawin cerai dengan mudah begitu saja. Perceraian merupakan bentuk putusnya perkawinan antara suami istri. Perceraian membawa pengaruh yang sangat besar kepada suami istri, anak-anak, harta kekayaan, maupun masyarakat dimana mereka hidup. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, perceraian memiliki dampak yang sangat luas baik terhadap suami istri itu sendiri, terhadap anak-anak mereka maupun terhadap harta kekayaan yang mereka miliki. Dalam penjatuhan putusan cerai bagi yang beragama Islam, Pengadilan Agama memiliki peran yang sangat penting, karena Pengadilan Agama sebagai wujud “Peradilan keluarga”, merupakan suatu institusi yang bertugas untuk mempertahankan kehadiran keluarga ditengah-tengah modernisasi. Pengadilan Agama bertugas mendamaikan kedua belah pihak sebelum menjatuhkan putusan cerai sehingga perceraian itu tidak terjadi. Kata Kunci : Pegawai Negeri Sipil, Perceraian, Pengadilan Agama.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > Divorce
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mrs Ratnasasi Wijayanti
Date Deposited: 17 Sep 2015 12:00
Last Modified: 11 Aug 2016 00:41
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/3027

Actions (login required)

View Item View Item