PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN UANG DI ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) STUDI KASUS DI POLRESTABES KOTA SEMARANG

SEKTIANINGTYAS, DEWANTI (2022) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN UANG DI ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) STUDI KASUS DI POLRESTABES KOTA SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.C1.0006-DEWANTI SEKTIANINGTYAS-COVER_a.pdf

Download (505kB)
[img] Text
17.C1.0006-DEWANTI SEKTIANINGTYAS-BAB I_a.pdf

Download (473kB)
[img] Text
17.C1.0006-DEWANTI SEKTIANINGTYAS-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (596kB)
[img] Text
17.C1.0006-DEWANTI SEKTIANINGTYAS-BAB III_a.pdf

Download (417kB)
[img] Text
17.C1.0006-DEWANTI SEKTIANINGTYAS-BAB IV_a.pdf

Download (114kB)
[img] Text
17.C1.0006-DEWANTI SEKTIANINGTYAS-DAPUS_a.pdf

Download (127kB)
[img] Text
17.C1.0006-DEWANTI SEKTIANINGTYAS-LAMP_a.pdf

Download (628kB)

Abstract

Penulisan hukum dengan judul “PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN UANG DI ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) STUDI KASUS DI POLRESTABES KOTA SEMARANG” bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian uang di mesin ATM di Kota Semarang dan mengetahui hambatan yang dihadapi Polrestabes Kota Semarang dalam melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku tindak pidana pencurian uang di mesin ATM. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan spesifikasi deskriptif analitik. Data yang diperoleh menggunakan studi kepustakaan dan wawancara dengan Banum Reserse Mobile Polrestabes Kota Semarang. Data kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Penegakan hukum yang dilakukan Polrestabes Kota Semarang terhadap pelaku tindak pidana pencurian uang di Mesin ATM, meliputi: Upaya represif yang terdiri dari melakukan tahap penyelidikan dan penyidikan sesuai KUHAP serta memasukkan para pelaku kedalam Rumah Tahanan agar pelaku tidak melarikan diri dan tidak melakukan kejahatannya lagi. (2) Hambatan yang dihadapi Polrestabes Kota Semarang dalam upaya penegakan hukum terhadap para pelaku tindak pidana pencurian uang di Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yakni hambatan internal yang terdiri dari kurangnya penyidik polri, serta kurangnya kemampuan dan keterampilan penyidik dan terbatasnya dana operasional,serta hambatan yang bersifat eksternal adalah dalam pemeriksaan para saksi yang memberikan keterangan kurang begitu jelas dan kurang lengkap. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Polrestabes Kota Semarang melakukan Upaya Represif sebagai penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian uang di Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kota Semarang

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 27 Sep 2022 01:57
Last Modified: 27 Sep 2022 01:57
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/29412

Actions (login required)

View Item View Item