ANALISIS PROSES PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM JUAL BELI ONLINE (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH)

ZHAFARJUNA, IRSYAD (2022) ANALISIS PROSES PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM JUAL BELI ONLINE (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.C1.0166-IRSYAD ZHAFARJUNA-COVER_a.pdf

Download (910kB)
[img] Text
17.C1.0166-IRSYAD ZHAFARJUNA-BAB I_a.pdf

Download (396kB)
[img] Text
17.C1.0166-IRSYAD ZHAFARJUNA-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (360kB)
[img] Text
17.C1.0166-IRSYAD ZHAFARJUNA-BAB III_a.pdf

Download (589kB)
[img] Text
17.C1.0166-IRSYAD ZHAFARJUNA-BAB IV_a.pdf

Download (190kB)
[img] Text
17.C1.0166-IRSYAD ZHAFARJUNA-DAPUS_a.pdf

Download (306kB)
[img] Text
17.C1.0166-IRSYAD ZHAFARJUNA-LAMP_a.pdf

Download (423kB)

Abstract

Penelitian ini dengan judul “ANALISIS PROSES PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM JUAL BELI ONLINE (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH)” yang bertujuan untuk mengetahui proses penyidikan terhadap tindak pidana penipuan dalam jual beli online di Polda Jawa Tengah dan mengetahui kendala yang dialami oleh pihak penyidik yang mempengaruhi dalam proses penyidikan tindak pidana penipuan dalam jual beli online di Polda Jawa Tengah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah proses penyidikan terhadap tindak pidana penipuan dalam jual beli online. Kendala yang dialami oleh penyidik selama berjalannya proses penyidikan serta bagaimana solusi untuk menangani kendala yang terjadi dalam proses penyidikan tersebut. Metode penelitian dalam metode pendekatan menggunakan metode kualitatif. Spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis. Objek penelitian adalah seluruh informasi yang berkaitan dengan proses penyidikan terhadap tindak pidana penipuan jual beli online di Polda Jawa Tengah. Sumber data yang diperoleh dari hasil pencarian data di lapangan melalui Teknik wawancara dengan narasumber dan studi Pustaka. Berdasarkan Analisa kualitatif menunjukkan bahwa proses penyidikan terhadap tindak pidana penipuan jual beli online bermula dari pengaduan masuk yang kemudian dibuatkan suatu laporan polisi. Setelah ditindak lebih lanjut maka akan dikeluarkan surat perintah penyidikan untuk mengumpulkan barang bukti guna menemukan tersangka yang dilakukan oleh penyidik. Adapun kendala yang dihadapi oleh penyidik selama proses penyidikan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk melapor jika telah terjadi tindak pidana penipuan serta kurangnya sarana dan prasarana yang memadai dalam proses penyidikan. Cara mengatasi kendala tersebut adalah dengan cara meningkatkan tenaga ahli dalam bidang siber dan juga masyarakat harus memberanikan diri untuk melapor jika ada kejahatan penipuan jual beli online. Selain itu juga perlu ditingkatkan sarana dan prasarana pada Ditreskrimsus Polda Jateng khususnya bidang siber guna menunjang keperluan proses penyidikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tahap proses penyidikan terhadap tindak pidana penipuan jual beli online sudah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang terkait. Peraturan perundang-undangan tersebut yang mengikat penyidik dan penyidikan yakni Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 06 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 16 Jun 2022 06:03
Last Modified: 16 Jun 2022 06:03
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28742

Actions (login required)

View Item View Item