PRO-KONTRA PIDANA TAMBAHAN KEBIRI KIMIA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA DAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

Mau, Gerry William Koronka de’Vries (2022) PRO-KONTRA PIDANA TAMBAHAN KEBIRI KIMIA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA DAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.C1.0146-Gerry William Koronka de’Vries Mau_COVER_a.pdf

Download (797kB)
[img] Text
17.C1.0146-Gerry William Koronka de’Vries Mau_BAB I_a.pdf

Download (432kB)
[img] Text
17.C1.0146-Gerry William Koronka de’Vries Mau_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (592kB)
[img] Text
17.C1.0146-Gerry William Koronka de’Vries Mau_BAB III_a.pdf

Download (703kB)
[img] Text
17.C1.0146-Gerry William Koronka de’Vries Mau_BAB IV_a.pdf

Download (275kB)
[img] Text
17.C1.0146-Gerry William Koronka de’Vries Mau_DAPUS_a.pdf

Download (407kB)
[img] Text
17.C1.0146-Gerry William Koronka de’Vries Mau_LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “PRO-KONTRA PIDANA TAMBAHAN KEBIRI KIMIA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA DAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA” ini bertujuan: Untuk mengetahui penerapan kebiri kimia dalam perspektif Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), untuk mengetahui penerapan kebiri kimia dalam perspektif Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), untuk mengetahui faktor penyebab sulitnya melaksanakan eksekusi hukuman kebiri kimia dalam kasus kejahatan seksual terhadap anak menurut perspektif Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dan analisis dilakukan secara kualitatif tanpa menggunakan suatu perhitungan secara matematis. Sumber data diperoleh dari hasil pencarian data di lapangan melalui teknik wawancara dengan narasumber dan studi pustaka. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukna bahwa penerapan pidana tambahan kebiri kimia dalam perspektif Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yakni, penerapan pidana tambahan berupa kebiri kimia merupakan hukuman yang melanggar Hak Asasi Manusia khususnya melanggar Hak atas Kesehatan dan Hak untuk Berketurunan, dengan adanya hukuman tambahan kebiri kimia pemerintah dianggap lebih serius dalam menangani pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Faktor penyebab sulitnya melaksanakan eksekusi hukuman kebiri kimia dalam kasus kejahatan seksual terhadap anak yakni, Jaksa Penuntut Umum selaku eksekusi hukuman kebiri kimia belum dapat melaksanakan hukuman kebiri kimia, karena terpidana kekerasan seksual terhadap anak belum menjalankan pidana pokok berupa pidana penjara. Saran Penulis adalah Jaksa Penuntut Umum selaku eksekutor hukuman kebiri kimia harus lebih tegas terhadap dokter pelaksana untuk melaksanakan hukuman kebiri kimia, Komnas HAM dan KPAI harus melakukan pengkajian ulang terhadap hukuman pidana tambahan kebiri kimia, Jaksa Penuntut Umum harus melakukan sosialisasi kepada dokter pelaksana untuk melaksanakan hukuman kebiri kimia agar kedepannya tidak ada hambatan dalam melakukan eksekusi hukuman kebiri kimia

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 15 Mar 2022 07:45
Last Modified: 15 Mar 2022 07:45
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28006

Actions (login required)

View Item View Item