EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK BAGIAN UNTUK ANAK YANG BELUM DEWASA ATAS HARTA WARIS (Studi Kasus kantor Balai Harta Peninggalan Semarang)

Soelistyowati, Dewi (2009) EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK BAGIAN UNTUK ANAK YANG BELUM DEWASA ATAS HARTA WARIS (Studi Kasus kantor Balai Harta Peninggalan Semarang). Other thesis, PRODI ILMU HUKUM UNIKA SOEGIJAPRANATA.

[img]
Preview
Text (COVER)
04.20.0004 Dewi Soelistyowati COVER.pdf

Download (84kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
04.20.0004 Dewi Soelistyowati BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (66kB)
[img] Text (BAB II Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
04.20.0004 Dewi Soelistyowati BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (105kB)
[img] Text (BAB III Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
04.20.0004 Dewi Soelistyowati BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (141kB)
[img] Text (BAB IV)
04.20.0004 Dewi Soelistyowati BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04.20.0004 Dewi Soelistyowati DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (57kB) | Preview

Abstract

Balai Harta peninggalan merupakan salah satu lembaga pemerintah yang bertugas memberikan perlindungan hukum terhadap anak yang belum dewasa. Perlindungan hukum ini bertujuan untuk melindungi kepentingan akan hak bagian anak yang belum dewasa dalam harta waris yang ditinggalkan oleh pewaris. Dalam memberikan perlindungan inilah Balai Harta Peninggalan melakukan tugasnya sebagai wali sementara dan atau wali pengawas. Tugas ini tercantum dalam ayat terakhir Pasal 359 KUH Perdata. Akan tetapi dalam melaksanakan tugasnya yaitu memeberikan perlindungan terhadap kepentingan anak yang belum dewasa akan hak bagiannya dalam harta waris, Balai Harta Peninggalan tidak dapat melaksankan dengan maksimal, hal itu menimbulkan permasalahan: 1) Apakah Balai Harta Peningalan sudah memberikan perlindungan hukum secara maksimal kepada semua anak yang belum dewasa sesuai dengan hukum waris yang berlaku. 2)Apakah Balai Harta Peninggalan masih berperan dalam pembagian harta waris pada orang yang tunduk terhadap Hukum Waris Barat tetapi melakukan poligami secara sah. Untuk menjawab permasalahan di atas, dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif di Kota semarang. Data utama di lengkapi dengan tambahan informasi dari berbagai narasumber dengan menggunakan pendekatan yuridis normative Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata dalam hal tugas-tugas Balai Harta Peninggalan baik selaku wali sementara maupun selaku wali pengawas dalam melindungi hak bagian harta waris milik anak yang belum dewasa sementara ini hanya terfokus pada ada dan tidaknya harta waris milik anak yang belum dewasa. Bahkan oleh dikatakan tugas-tugas wali pengawas yang telah di tentukan oleh undang-undang hanya beroriantasi pada harta kekayan milik anak yang belum dewasa dan tidak efektif. Dalam pembagian harta waris yang dilakukan oleh pewaris yang melakukan poligami, dalam hal ini oleh orang-orang yang tunduk kepada Baali Harta peninggalan, Balai Harta Peninggalan masih berperan didalamnya. peralihan agama tidak menjadikan pembagian warisnya diatur sesuai dengan agama yang dipeluknya. Melainkan tetap diatur berdasarkan pada ketentuan-ketentuan hukum waris yang telah mengatur si peninggal warisan. Dengan demikian hukum waris di Indonesia pada dasarnya di atur sesuai dengan hukum si peninggal warisan atau pewaris. Kata kunci: Balai Harta Peninggalan Anak yang belum dewasa Poligami

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mrs Ratnasasi Wijayanti
Date Deposited: 17 Sep 2015 12:39
Last Modified: 17 Sep 2015 12:39
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/2799

Actions (login required)

View Item View Item