PERANCANGAN FORMULASI DAN PILOT PLANT MIE KERING KAMPUS UNIKA SOEGIJAPRANATA BSB

LIMBONG, GITA KORESY (2021) PERANCANGAN FORMULASI DAN PILOT PLANT MIE KERING KAMPUS UNIKA SOEGIJAPRANATA BSB. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.I1.0085-GITA KORESY LIMBONG-COVER_a.pdf

Download (601kB)
[img] Text
17.I1.0085-GITA KORESY LIMBONG-BAB I_a.pdf

Download (271kB)
[img] Text
17.I1.0085-GITA KORESY LIMBONG-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text
17.I1.0085-GITA KORESY LIMBONG-BAB III_a.pdf

Download (197kB)
[img] Text
17.I1.0085-GITA KORESY LIMBONG-BAB IV_a.pdf

Download (430kB)
[img] Text
17.I1.0085-GITA KORESY LIMBONG-BAB V_a.pdf

Download (127kB)
[img] Text
17.I1.0085-GITA KORESY LIMBONG-DAPUS_a.pdf

Download (261kB)
[img] Text
17.I1.0085-GITA KORESY LIMBONG-LAMP_a.pdf

Download (318kB)

Abstract

Penggunaan produk pangan yaitu mie cukup marak terutama di era teknologi seperti saat ini semua yang diinginkan serba praktis dan cepat. Dengan kebutuhan yang meningkat produk tersebut maka Unika Soegijapranata menyadari pentingnya Pilot Plant sebagai dalam mempelajari proses produksi mie terutama mie kering. Adaupun tujuan dalam penulisan tugas akhir ini yaitu merancang pilot plant mie kering di lokasi pilot plant kampus Unika Soegijapranata di BSB, Semarang. Penulisan tugas akahir ini menggunakan informasi-informasi dari literature terpercaya. Dalam memproduksi suatu produk terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu, peralatan, tata letak, desain, jenis layout, biaya, pola aliran dan masih banyak lagi. Selain itu dalam memproduksi produk perlu dilakukan uji coba skala kecil, uji coba tersebut untuk melihat apakah formulasi dan proses produksi yang diterapkan berjalan dengan baik. Skala pilot plant merupakan skala kecil dari pabrik komersial, pilot plant sendiri memiliki tujuan salah satunya sebagai uji coba pembuatan produk. Salah satu metode dalam penentuan tata letak pilot plant yaitu SLP, dan juga dalam menentukan tata letak perlu diperhatikan higienitas selama proses produksi berdasarkan tingkat higienitasnya. Dalam pembuatan mie kering digunakan formulasi berdasarkan kandungan protein yang dimiliki pada tepung terigu. Protein akan memberikan dampak pada tekstur mie yang dihasilkan. Proses pembuatan mie kering meliputi tahapan yaitu pembuatan adonan mie, pembuatan lembaran mie, pembentukan untaian mie, mengukus mie, penggorengan, hingga pengemasan. Mie yang memiliki elastitisat terbaik yaitu mie yang terbuat dari tepung terigu protein tinggi. Selain itu tugas akhir ini menghasilkan tata letak terbaik dalam produksi mie kering yaitu menggunakan pola aliran U.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Processing
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 25 Nov 2021 05:49
Last Modified: 25 Nov 2021 05:49
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27479

Actions (login required)

View Item View Item