PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN DAN WAKTU PENYEDUHAN TERHADAP KANDUNGAN FISIKOKIMIA DAN ENERGI AKTIVASI PADA MINUMAN HERBAL DAUN KELOR (Moringa olifiera)

FAUZIAH, VIDIA RACHMANITA (2021) PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN DAN WAKTU PENYEDUHAN TERHADAP KANDUNGAN FISIKOKIMIA DAN ENERGI AKTIVASI PADA MINUMAN HERBAL DAUN KELOR (Moringa olifiera). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.I1.0122-VIDIA RACHMANITA FAUZIAH-COVER_a.pdf

Download (579kB)
[img] Text
17.I1.0122-VIDIA RACHMANITA FAUZIAH-BAB I_a.pdf

Download (346kB)
[img] Text
17.I1.0122-VIDIA RACHMANITA FAUZIAH-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB)
[img] Text
17.I1.0122-VIDIA RACHMANITA FAUZIAH-BAB III_a.pdf

Download (387kB)
[img] Text
17.I1.0122-VIDIA RACHMANITA FAUZIAH-BAB IV_a.pdf

Download (176kB)
[img] Text
17.I1.0122-VIDIA RACHMANITA FAUZIAH-BAB V_a.pdf

Download (120kB)
[img] Text
17.I1.0122-VIDIA RACHMANITA FAUZIAH-DAPUS_a.pdf

Download (260kB)
[img] Text
17.I1.0122-VIDIA RACHMANITA FAUZIAH-LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Masyarakat saat ini mulai tertarik mengkonsumsi pangan fungsional karena selain mengandung gizi tinggi juga dapat memberikan dampak yang baik bagi tubuh. Salah satu contoh pangan fungsional yang digemari adalah minuman herbal. Minuman herbal dibuat dari seduhan daun herbal yang mengandung kandungan senyawa yang baik untuk kesehatan manusia. Contoh tanaman herbal yang dapat dijadikan bahan utama adalah tanaman kelor. Tanaman kelor disebut sebagai “The Miracle of Tree” karena di dalamnya mengandung banyak senyawa aktif dan mengandung gizi yang tinggi. Kandungan senyawa aktif yang diunggulkan dari tanaman kelor adalah vitamin C, protein dan zat besi yang cukup tinggi sehingga memiliki peran untuk dapat mengatasi malnutrisi dan anemia pada wanita dewasa. Penelitian sebelumnya berhasil meneliti metode penyeduhan paling optimal untuk minuman herbal daun kelor. Namun perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui suhu pengeringan dan waktu penyeduhan terbaik untuk mendapatkan kandungan senyawa aktif yang paling optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fisikokimia dan energi aktivasi pada minuman herbal daun kelor berdasarkan suhu pengeringan dan waktu preparasi penyeduhan yang berbeda. Suhu pengeringan yang digunakan adalah 45oC, 50oC dan 55oC sedangkan waktu penyeduhan yang digunakan adalah 0,5 , 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, dan 24 menit. Pengujian kandungan polifenol menggunakan metode folin-ciocalteu sedangkan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Intensitas warna diukur menggunakan chromameter dengan hasil analisa berupa nilai L, a* dan b*. Nilai total fenolik optimal sebesar 13,61 mg/L dan kandungan aktivitas antioksidan optimal adalah 85,43% terekstrak menggunakan daun kelor dengan pengeringan 55oC mengunakan waktu penyeduhan 15 menit. Nilai polifenol dan antioksidan akan mengalami penurunan setelah mencapai titik optimal. Total fenol membutuhkan energi aktivasi lebih tinggi daripada antioksidan sehingga laju reaksi antioksidan lebih cepat. Data yang diperoleh diuji menggunakan uji two-way ANOVA dan dilanjutkan uji duncan menggunakan IBM SPSS 24.00. Hasil pengujian menunjukkan bahwa adanya perbedaan nyata antar suhu pengeringan dan waktu penyeduhan dalam analisa kandungan polifenol, antioksidan dan intensitas warna pada minuman herbal daun kelor.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Drying
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 12 Oct 2021 03:52
Last Modified: 12 Oct 2021 03:52
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27063

Actions (login required)

View Item View Item