PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MENYALAHGUNAKAN NARKOTIKA (STUDI KASUS NOMOR PERKARA 387/Pid.Sus/2019/PN SMG)

Wijaya, Yoshua (2021) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MENYALAHGUNAKAN NARKOTIKA (STUDI KASUS NOMOR PERKARA 387/Pid.Sus/2019/PN SMG). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16.C1.0041-Yoshua Wijaya-COVER_a.pdf

Download (508kB)
[img] Text
16.C1.0041-Yoshua Wijaya-BAB I_a.pdf

Download (286kB)
[img] Text
16.C1.0041-Yoshua Wijaya-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB)
[img] Text
16.C1.0041-Yoshua Wijaya-BAB III_a.pdf

Download (570kB)
[img] Text
16.C1.0041-Yoshua Wijaya-BAB IV_a.pdf

Download (191kB)
[img] Text
16.C1.0041-Yoshua Wijaya-DAPUS_a.pdf

Download (185kB)
[img] Text
16.C1.0041-Yoshua Wijaya-LAMP_a.pdf

Download (178kB)

Abstract

Penelitian hukum dengan judul “Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Anggota Kepolisian Yang Menyalahgunakan Narkotika (Studi Kasus Nomor Perkara 387/Pid.Sus/2019/PN SMG)” ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana Anggota Kepolisian yang menyalahgunakan narkotika serta hambatan yang ditemui Hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap polisi yang menggunakan narkotika. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Objek penelitian adalah seluruh informasi terkait pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap anggota kepolisian yang menyalahgunakan narkotika. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yakni memaparkan data yang ada lalu menganalisanya dan dengan teori-teori yang ada relevansinya serta dengan norma-norma yang mempunyai kualitas untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap anggota kepolisian yang menyalahgunakan narkotika ada 3 hal yaitu fakta persidangan, yuridis dan non yuridis. Yuridis berupa alat bukti, dakwaan jaksa, dan barang bukti. Sedangkan, non yuridis berupa faktor ekonomi dan faktor psikologi. Hambatan yang ditemui Hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap polisi yang menggunakan narkotika tersebut ditinjau dari eksternal dan internal. Hambatan yang berasal dari luar (eksternal) lembaga Pengadilan dan Kepolisian antara lain: keadaan di luar Persidangan dan kurang kepercayaan masyarakat. Sedangkan, hambatan internal berupa saksi yang tidak hadir dan memberikan keterangan palsu di persidangan, terdakwa tidak berkata jujur dan tidak mengakui perbuatan dalam di persidangan, dan kurangnya alat bukti. Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut adalah keyakinan hakim, kemandirian hakim, Ketika kurangnya alat bukti saat menjatuhkan putusan pada pemeriksaan tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh anggota Kepolisian di persidangan, seorang hakim dapat mengacu pada fakta-fakta lain yang diperoleh, dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Saran penulis bagi aparat penegak hukum khususnya hakim, dalam menjatuhkan pidana terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anggota Kepolisian, seharusnya pada saat memberikan pertimbangan dapat lebih menganalisis dan menjatuhkan putusan terhadap pelaku secara benar dengan berlandaskan asas penegakan hukum yang berkeadilan. Oleh karena itu pemberian sanksi pidana khususnya anggota Kepolisan yang menyalahgunakan narkoba seharusnya dapat diperberat sehingga adanya efek jera kepada pelaku, karena anggota kepolisian tersebut menjadi panutan bagi masyarakat sehingga masyarakat tidak kehilangan kepercayaan terhadap anggota kepolisian.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Drug Abuse
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 23 Sep 2021 05:10
Last Modified: 23 Sep 2021 05:10
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/26601

Actions (login required)

View Item View Item