ANALISIS PERBAIKAN KEGAGALAN STRUKTUR BALOK BETON AKIBAT TARIK BELAH DAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH LEM BETON X

PRIYANTONO, YOGA and NALENDRA, ARIYA FERDIAN (2021) ANALISIS PERBAIKAN KEGAGALAN STRUKTUR BALOK BETON AKIBAT TARIK BELAH DAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH LEM BETON X. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16.B1.0069-YOGA PRIYANTONO-COVER_a.pdf

Download (848kB)
[img] Text
16.B1.0069-YOGA PRIYANTONO-BAB I_a.pdf

Download (683kB)
[img] Text
16.B1.0069-YOGA PRIYANTONO-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
16.B1.0069-YOGA PRIYANTONO-BAB III_a.pdf

Download (678kB)
[img] Text
16.B1.0069-YOGA PRIYANTONO-BAB IV_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
16.B1.0069-YOGA PRIYANTONO-BAB V_a.pdf

Download (619kB)
[img] Text
16.B1.0069-YOGA PRIYANTONO-DAPUS_a.pdf

Download (713kB)
[img] Text
16.B1.0069-YOGA PRIYANTONO-LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Beton adalah bahan bangunan yang diperoleh dari campuran semen portland, air, dan agregat (dan kadang – kadang bahan tambah, yang sangat bervariasi mulai dari bahan kimia tambahan, serat, sampai bahan buangan non – kimia) pada perbandingan tertentu. Beton memiliki kelebihan salah satunya yaitu kuat terhadap tekan namun memiliki kelemahan yaitu lemah terhadap tarik, sehingga sering terjadi kerusakan beton pada bagian tarik dari permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian perbaikan kegagalan struktur balok beton akibat tarik belah dan lentur dengan menggunakan bahan tambah lem beton. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai kuat tarik belah dan kuat lentur maksimum pada beton utuh dan beton yang sudah diperbaiki dengan menggunakan lem beton. Campuran atau komposisi yang digunakan untuk bahan perbaikan beton adalah 1Pc:1Ps; 0,4 LB dengan umur pengujian benda uji 28 hari. Benda uji yang digunakan adalah silinder beton sebagai benda uji tarik belah dan balok beton digunakan sebagai benda uji kuat lentur. Standarisasi yang digunakan adalah SNI 2491:2014 untuk kuat tarik belah dan ASTM C293 atau SNI 4154:2014 (pembebanan di titik terpusat) untuk kuat lentur. Hasil pengujian tarik belah silinder beton utuh tertinggi adalah 2,120 MPa sedangkan untuk hasil kuat tarik belah silinder beton setelah diperbaiki menggunakan lem beton tertinggi adalah 1,982 MPa. Sedangkan hasil kuat kentur balok beton utuh tertinggi adalah 4.644 MPa dan hasil kuat lentur balok beton setelah diperbaiki menggunakan lem beton tertinggi adalah 3,964 MPa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering > 624 Civil engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 23 Sep 2021 04:08
Last Modified: 23 Sep 2021 04:08
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/26582

Actions (login required)

View Item View Item