PEMBEBASAN BERSYARAT SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PEMBINAAN WARGA BINAAN (Studi Kasus di LP Kelas I Kedungpane Semarang)

Datus, Octavianus Addeo (2008) PEMBEBASAN BERSYARAT SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PEMBINAAN WARGA BINAAN (Studi Kasus di LP Kelas I Kedungpane Semarang). Other thesis, PRODI HUKUM UNIKA SOEGIJAPRANATA.

[img]
Preview
Text (COVER)
02.20.0057 Oktavianus A. Datus COVER.pdf

Download (155kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02.20.0057 Oktavianus A. Datus BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)
[img] Text (BAB II Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
02.20.0057 Oktavianus A. Datus BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (90kB)
[img] Text (BAB III Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
02.20.0057 Oktavianus A. Datus BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB)
[img] Text (BAB IV Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
02.20.0057 Oktavianus A. Datus BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (62kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
02.20.0057 Oktavianus A. Datus DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (60kB) | Preview

Abstract

Adanya model pembinaan bagi warga binaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan tidak terlepas dari sebuah dinamika, yang bertujuan untuk lebih banyak memberikan bekal bagi warga binaan dalam menyongsong kehidupan setelah selesai menjalani masa hukuman (bebas). Fungsi Pemidanaan juga merupakan proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial Warga Binaan yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Berdasarkan uraian diatas, maka sangatlah penting untuk memahami fungsi dan tujuan dari pembebasan bersyarat sebagai salah satu upaya pembinaan warga binaan dan fakta realitas yang terjadi sebenarnya, sehingga Penulis memilih judul penelitian “PEMBEBASAN BERSYARAT SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PEMBINAAN WARGA BINAAN”. Adapun permasalahan yang dirumuskan yaitu, Bagaimanakah mekanisme pembebasan bersyarat sebagai salah satu upaya pembinaan warga binaan? Bagaimanakah pembebasan bersyarat sebagai salah satu upaya pembinaan warga binaan? Hambatan-hambatan apa saja dalam pelaksanaan pembebasan bersyarat sebagai upaya pembinaan warga binaan? Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu suatu analisis non statistik atau non matematis. Metode ini bertujuan untuk mengerti atau memahami gejala hukum yang akan diteliti dengan menekankan pada permasalahan, khususnya mengenai Pembebasan Bersyarat. Permasalahan akan dianalisa dengan menggunakan pendapat para ahli, peraturan perundang-undangan, dan informasi yang diperoleh di lapangan. Spesifikasi dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Bersifat deskriptif, karena penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran-gambaran secara rinci, sistematis, dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Pembebasan bersyarat sangat rumit dan membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak, kegiatan tersebut sebenarnya masih jauh dari keadaan ideal yang diinginkan, faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan Pembebasan Bersyarat sebagai upaya pembinaan warga binaan adalah, keterbatasan kemampuan petugas, fungsi ganda Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang yang juga sebagai Rutan, keterbatasan pengiriman kembali surat-surat rekomendasi dari instansi terkait, keterlambatan turunnya Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat dari Dirjen. Pemasyarakatan, kurangnya kerja sama instansi terkait, kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem pemasyarakatan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mrs. Frederika Kristin
Date Deposited: 14 Sep 2015 14:52
Last Modified: 14 Sep 2015 14:52
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/2567

Actions (login required)

View Item View Item