RESILIENSI PADA NARAPIDANA DENGAN VONIS HUKUMAN PENJARA MAKSIMAL DI LAPAS KELAS IA KEDUNGPANE SEMARANG

NOVITA, MARIA PRIMA (2020) RESILIENSI PADA NARAPIDANA DENGAN VONIS HUKUMAN PENJARA MAKSIMAL DI LAPAS KELAS IA KEDUNGPANE SEMARANG. Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img] Text (COVER)
19.E3.0063 -MARIA PRIMA NOVITA -- COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
19.E3.0063 -MARIA PRIMA NOVITA - BAB I.pdf

Download (244kB)
[img] Text (BAB II)
19.E3.0063 -MARIA PRIMA NOVITA - BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (473kB)
[img] Text (BAB III)
19.E3.0063 -MARIA PRIMA NOVITA - BAB III.pdf

Download (188kB)
[img] Text (BAB IV)
19.E3.0063 -MARIA PRIMA NOVITA - BAB IV.pdf

Download (904kB)
[img] Text (BAB V)
19.E3.0063 -MARIA PRIMA NOVITA - BAB V.pdf

Download (177kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
19.E3.0063 -MARIA PRIMA NOVITA - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (193kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
19.E3.0063 -MARIA PRIMA NOVITA - LAMPIRAN.pdf

Download (5MB)

Abstract

Vonis hukuman penjara maksimal yang diterima oleh seseorang yang melakukan tindakan pembunuhan memberikan banyak efek negatif. Efek yang dirasakan pada narapidana (napi) berbeda-beda. Vonis hukuman penjara maksimal ini membutuhkan kemampuan resiliensi untuk bertahan di lapas. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat efek yang dirasakan saat di vonis hukuman penjara maksimal, faktor-faktor yang memengaruhi seseorang tersebut hingga akhirnya resiliensi serta komponen resiliensi yang dicapai oleh tiap napi. Metode dalam penelitian ini yaitu dengan metode kualitatif fenomenologis. Data yang dikumpulkan yaitu berupa data verbal melalui proses wawancara yang dilakukan pada tiga orang dewasa napi dengan vonis hukuman penjara maksimal, dengan kasus tindakan pembunuhan. Hasil penelitian menunjukan bahwa efek negatif yang dirasakan tiap orang berbeda-beda. Faktor optimisme, fleksibiltas kognitif, koping aktif dan dukungan sosial, aktivitas fisik dan keyakinan arah moral pribadi serta kemampuan penyelesaian masalah memengaruhi resiliensi. Kemudian, pencapaian komponen resiliensi berupa determinasi, daya tahan adaptasi dan kemampuan pulih yang dicapai pada individunya berbeda-beda namun memiliki kesamaan. Pada komponen determinasi, ketiga subjek menginginkan untuk menjadi pribadi yang baik. Kemudian untuk komponen daya tahan yang dilakukan yaitu menahan emosi marah bila ada yang menghina atau menyinggung, kemudian melakukan aktivitas yang bisa dilakukan. Lalu untuk kemampuan adaptasi sudah dilakukan sejak pertama kali berada di penjara. Adaptasi dilakukan dengan cara tidak sembarang dalam bergaul dan menyesuaikan diri dengan aturan lapas yang berlaku. Berikutnya, komponen resiliensi yang selanjutnya yaitu kemampuan untuk pulih dimana subjek merasa ada perubahan positif. Kepulihan yang terjadi dilakukan juga atas dasar inisiatif diri sendiri

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > Conformity
Divisions: Graduate Program in Psychology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 28 May 2021 02:49
Last Modified: 28 May 2021 02:49
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25341

Actions (login required)

View Item View Item