EKOWISATA PEGUNUNGAN DI DESA TEMPUR KABUPATEN JEPARA

Fatma, Yuni (2020) EKOWISATA PEGUNUNGAN DI DESA TEMPUR KABUPATEN JEPARA. Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

[img] Text (Yuni Fatma - COVER)
16.A1.0033-Yuni Fatma - COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Yuni Fatma - BAB 1)
16.A1.0033-Yuni Fatma - BAB I.pdf

Download (467kB)
[img] Text (Yuni Fatma - BAB II)
16.A1.0033-Yuni Fatma - BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (Yuni Fatma - BAB III)
16.A1.0033-Yuni Fatma - BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Yuni Fatma - BAB IV)
16.A1.0033-Yuni Fatma - BAB IV.pdf

Download (451kB)
[img] Text (Yuni Fatma - BAB V)
16.A1.0033-Yuni Fatma - BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Yuni Fatma - BAB VI)
16.A1.0033-Yuni Fatma - BAB VI.pdf

Download (445kB)
[img] Text (Yuni Fatma - VII)
16.A1.0033-Yuni Fatma - BAB VII.pdf

Download (825kB)
[img] Text (Yuni Fatma - DAFTAR PUSTAKA)
16.A1.0033-Yuni Fatma - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (445kB)
[img] Text (Yuni Fatma - LAMPIRAN)
16.A1.0033-Yuni Fatma - LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhirekowisata telah berkembang sebagai salah satu industri yang potensial untuk kepentingan pembangunan yang berkelanjutan. Ekowisata mempunyai kekhususan, yaitu mengedepankan konservasi ligkungan, pendidikan lingkungan dan menguntungkan masyarakat (meningkatkan perekonomian penduduk lokal). Penyelenggaraan ekowisata pada dasarnya dilakukan dengan kesederhanaan, memelihara keaslian alam dan lingkungan, memelihara adat istiadat dan kebiasaan hidup masyarakat setempat, menjaga kelestarian flora dan fauna, serta melestarikan lingkungan, sehingga terjadi suatu keseimbangan antara kehidupan manusia dengan lingkungan alam. Kabupaten jepara memiliki 9 desa wisata, salah satunya adalah Desa Tempur di kecamatan Keling. Desa Tempur ini disebut juga dengan Desa Tersembunyi, Sebab desa ini di kelilingi gunung pada timur, selatan, utara dan barat dengan ragam destinasi wisata alam yang masih alami dan belum banyak dikembangkan namun. Kunjungan wisatawan pada kabupaten Jepara dari tahun ke tahun semakin naik namun kenaikan jumlah wisatawan tersebut tidak berbanding lurus dengan penyediaan fasilitas yang memadai. Melihat fenomena ini maka perencanaan sebuah fasilitas yang menunjang kegiatan wisata tersebut sangat dibutuhkan. Pendekatan arsitektur ekologis merupakan salah satu upaya dalam perencanaan dan perancangan kawasan desa wisata yang berkelanjutan, baik dari sisi alam, budaya maupun masyarakatnya. Perencanaan dan perancangan yang dilakukan di Desa Tempur menggunakan pendekatan metodologi problem solving berdasarkan aspek ekologi kawasan, aspek sosial ekonomi, dan aspek sosial kultural. Konsep eco-culture dikembangkan menjadi konsep dasar pendekatan perancangan Kawasan Desa Tempur dengan harapan mampu menarik kunjungan wisatawan dengan memuat prinsip wisata yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat melalui pendekatan perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture
Depositing User: ms F. Dewi Retnowati
Date Deposited: 27 May 2021 07:38
Last Modified: 27 May 2021 07:38
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25158

Actions (login required)

View Item View Item