PELINDUNGAN HUKUM BAGI TERGUGAT DALAM PUTUSAN VERSTEK DENGAN AMAR PUTUSAN KONSTITUTIF (STUDI KASUS PERKARA NOMOR 511/Pdt.G/2001/ PA.Amb DI PENGADILAN AGAMA AMBARAWA)

Christabel, Maria Angelica Yunita (2021) PELINDUNGAN HUKUM BAGI TERGUGAT DALAM PUTUSAN VERSTEK DENGAN AMAR PUTUSAN KONSTITUTIF (STUDI KASUS PERKARA NOMOR 511/Pdt.G/2001/ PA.Amb DI PENGADILAN AGAMA AMBARAWA). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
14.C1.0115-Maria Angelica Yunita Christabel-COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
14.C1.0115-Maria Angelica Yunita Christabel-BAB I_a.pdf

Download (269kB)
[img] Text
14.C1.0115-Maria Angelica Yunita Christabel-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)
[img] Text
14.C1.0115-Maria Angelica Yunita Christabel-BAB III_a.pdf

Download (320kB)
[img] Text
14.C1.0115-Maria Angelica Yunita Christabel-BAB IV_a.pdf

Download (228kB)
[img] Text
14.C1.0115-Maria Angelica Yunita Christabel-DAPUS_a.pdf

Download (190kB)
[img] Text
14.C1.0115-Maria Angelica Yunita Christabel-LAMP_a.pdf

Download (509kB)

Abstract

ix Abstrak Perkara perceraian sering diputus dengan putusan verstek yang diatur pada Pasal 125-129 HIR. Salah satu perlindungan hukum bagi tergugat yang diputus verstek adalah verzet yang hanya dapat diajukan jika tergugat mengetahui adanya putusan verstek. Saat mengajukan gugatan, penggugat dengan itikad tidak baik sengaja memberikan informasi tentang tempat tinggal tergugat yang tidak benar sehingga surat panggilan sidang dan pemberitahuan putusan tidak pernah sampai pada tergugat sendiri. Pihak tergugat tidak dapat melindungi hak dan kepentingannya sendiri untuk mendapat perlindungan hukum dalam menghadapi gugatan yang diterima. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara peraturan (das sollen) dan pelaksanaannya (das sein). Penelitian dengan judul “Pelindungan Hukum bagi Tergugat dalam Putusan Verstek dengan Amar Putusan Konstitutif” ini bertujuan untuk mengetahui pelindungan hukum bagi tergugat sebagai istri yang diputus verstek, serta untuk mendeskripsikan hambatan normatif bagi tergugat dan menggunakan upaya hukum terhadap putusan verstek yang bersifat konstitutif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif yang erat kaitannya dengan data kepustakaan dan akan lebih banyak membutuhkan data yang bersifat sekunder dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis untuk memberikan gambaran secara rinci, sistematis dan menyeluruh yang berhubungan dengan masalah perlindungan hukum bagi tergugat dalam putusan verstek dengan amar putusan konstitutif. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Majelis hakim harus memastikan bahwa pihak tergugat yang tidak hadir benar-benar sudah menerima surat panggilan sidang dengan menghadirkan Jurusita dan Lurah/Kepala Desa dipersidangan untuk didengar keterangannya sebagai bentuk perlindungan hukum bagi tergugat yang diputus verstek. Hambatan normatif bagi tergugat untuk menggunakan upaya hukum antara lain tidak dapat mengajukan verzet karena tenggang waktu pengajuan verzet yang diatur pada Pasal 129 HIR, tidak dapat menggunakan upaya hukum banding karena putusan sudah berkekuatan hukum tetap, dan permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh tergugat dinyatakan tidak beralasan dan tidak dapat diterima.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Law Protection
Divisions: Faculty of Law and Communication
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 19 Apr 2021 04:44
Last Modified: 19 Apr 2021 04:44
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/24481

Actions (login required)

View Item View Item