ASPEK HUKUM PEMBATALAN PERJANJIAN KARENA TERJADINYA WANPRESTASI

Mulia, Martin Suryatama (2020) ASPEK HUKUM PEMBATALAN PERJANJIAN KARENA TERJADINYA WANPRESTASI. Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16C10002-Martin Suryatama Mulia_COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
16C10002-Martin Suryatama Mulia_BAB I_a.pdf

Download (256kB)
[img] Text
16C10002-Martin Suryatama Mulia_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (397kB)
[img] Text
16C10002-Martin Suryatama Mulia_BAB III_a.pdf

Download (447kB)
[img] Text
16C10002-Martin Suryatama Mulia_BAB IV_a.pdf

Download (221kB)
[img] Text
16C10002-Martin Suryatama Mulia_DAPUS_a.pdf

Download (216kB)
[img] Text
16C10002-Martin Suryatama Mulia_LAMP_a.pdf

Download (881kB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Aspek Hukum Pembatalan Perjanjian Karena Terjadinya Wanprestasi (Studi Kasus Perjanjian Sewa Menyewa No 035/CRI-Legal/IV/2017)” ini bertujuan untuk mengetahui pembatalan perjanjian yang dilakukan PT Courts Retail Indonesia sebagai pihak yang menyewakan terhadap Bapak Tjandra sebagai Penyewa dengan obyek Gedung Courts Megastore BSD, Tangerang Selatan, Banten. Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi pembatalan perjanjian tersebut? (2) Bagaimana mekanisme pembatalan perjanjian disebabkan oleh wanprestasi? (3) Apakah akibat hukum pembatalan perjanjian? Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitis dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum sekunder dengan data primer yang diperoleh dilapangan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukan PT Courts Retail Indonesia mengalami kesulitan keuangan dalam mengelola bisnis Gedung Courts Megastore BSD, sehingga menimbulkan kerugian yang tidak dapat dihindarkan terhadap Sinarmas perihal Built-to-Suit. Dari pada kerugian bertambah besar maka PT Courts Retail Indonesia menutup Gedung Courts Megastore BSD, sehingga otomatis memutus perjanjiannya dengan Penyewa. PT Courts Retail Indonesia mengeluarkan surat no 004/CRI-CEO/I/2019 sebagai pengakhiran perjanjiannya secara sepihak, yang pada gilirannya menimbulkan kerugian terhadap Penyewa. Apabila dilihat dari aspek hukum melanggar pada asas pacta sunt servanda sehingga dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum. Kerugian yang nyata-nyata diderita oleh Penyewa yaitu tidak diganti rugi oleh PT Courts Retail Indonesia, karena perjanjian tersebut telah melepas ketentuan Pasal yang berada dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yaitu Pasal 1266 dan Pasal 1267. Kesimpulan dari penulis yaitu perngakhiran perjanjian yang dilakukan oleh salah satu pihak harus tetap tunduk dan terikat pada perjanjian dan undang-undang yang berlaku agar tercipta keadilan. Adapun saran dari penulis yaitu perjanjian yang telah mengikat para pihak tidak diperbolehkan membatalkan perjanjian secara semena mena, karena sebenarnya salah satu pihak dalam perjanjian tidak boleh dirugikan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Faculty of Law and Communication
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 05 Jan 2021 06:20
Last Modified: 05 Jan 2021 06:20
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/23102

Actions (login required)

View Item View Item