PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus di Polrestabes Semarang)

PUTRI, DIANI EKA (2020) PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus di Polrestabes Semarang). Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

[img] Text
14.C1.0124 DIANI EKA PUTRI_COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
14.C1.0124 DIANI EKA PUTRI_BAB 1.pdf

Download (227kB)
[img] Text
14.C1.0124 DIANI EKA PUTRI_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (262kB)
[img] Text
14.C1.0124 DIANI EKA PUTRI_BAB 3.pdf

Download (441kB)
[img] Text
14.C1.0124 DIANI EKA PUTRI_BAB 4.pdf

Download (202kB)
[img] Text
14.C1.0124 DIANI EKA PUTRI_DAPUS.pdf

Download (130kB)
[img] Text
14.C1.0124 DIANI EKA PUTRI_LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tingginya kasus tindak pidana narkotika perlu diantisipasi, dan salah satunya dari aspek penegakan hukum, seperti proses penyidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seseorang disangka sebagai pelaku tindak pidana pengedar narkotika, proses penyidikan tindak pidana narkotika, dan upaya yang dilakukan oleh penyidik untuk mengatasi kendala dalam proses penyidikan tidak pidana pengedar narkotika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data diperoleh menggunakan dokumentasi bahan hukum dan wawancara terhadap 3 (tiga) orang penyidik tindak pidana narkotika Polrestabes Semarang. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah (1) seseorang disangka pada sebagai pelaku tindak pidana narkotika karena ditemukan alat bukti (keterangan saksi, surat, dan keterangan terdakwa) serta barang bukti yang ada memenuhi unsur-unsur dari Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika; (2) Proses penyidikan tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh Satresnarkoba Polrestabes Semarang sudah sesuai SOP yang berlaku dan disertai dengan surat perintah, dan dilaporkan dalam berita acara penyidikan. Proses penyidikan tersebut meliputi penangkapan, penahanan, penyitaan, pemeriksaan saksi-saksi, pemeriksaan ahli, pemeriksaan tersangka, dan hasil penyidikan secara menyeluruh oleh polisi. Penangkapan disertai dengan surat penangkapan yang didalamnya tertulis nama tersangka. Penahanan dilakukan sesuai SOP terdapat surat perintah penahanan dan lama penahanan sesuai tujuan penyidikan. Penyitaan barang bukti sesuai dengan SOP yang berlaku. Pemeriksaan saksi-saksi dilakukan kepada saksi penyidik dan saksi dari luar. Pemeriksaan saksi ahli berupa hasil pemeriksaan laboratoris di Laboratorium Forensik Polri Cabang. Semua langkah-langkah dari penyidikan kemudian dilaporkan dan ditandatangani oleh kepala Unit Penyidik I (Kanit Idik I); dan (3) upaya yang dilakukan oleh penyidik untuk mengatasi kendala dalam proses penyidikan tidak pidana narkotika dengan upaya represif. Berdasarkan data yang diperoleh dari Polrestabes Semarang tingkat kejahatan penyalahgunaan narkotika terus meningkat setiap tahunnya. Adapun langkah-langkah penyidik dalam mengungkap masalah terhadap seseorang yang melakukan tindak pidana narkotika meliputi penangkapan, penyitaan, penggledahan, penahanan. Hambatan yang ditemui para penyidik adalah penegakan hukum secara sistematis, kurangnya anggaran untuk mengungkap kasus narkotika, dan pengkualifikasiannya antara pecandu, penyalahguna, dan pengedar. Usaha yang perlu dilakukan adalah upaya represif dari penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Drug Abuse
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 23 Jun 2020 04:31
Last Modified: 28 Sep 2020 06:44
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/21397

Actions (login required)

View Item View Item