INTERNATIONAL EQUESTRIAN DI SEMARANG

Ardayanti, Reza Pradipta (2019) INTERNATIONAL EQUESTRIAN DI SEMARANG. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA.

[img]
Preview
Text
15.A1.0106 - Reza Pradipta_COVER.pdf

Download (956kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0106 - Reza Pradipta_BAB 1.pdf

Download (162kB) | Preview
[img] Text
15.A1.0106 - Reza Pradipta_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
15.A1.0106 - Reza Pradipta_BAB 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0106 - Reza Pradipta_BAB 4.pdf

Download (756kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0106 - Reza Pradipta_BAB 5.pdf

Download (709kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0106 - Reza Pradipta_DAPUS.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0106 - Reza Pradipta_LAMPIRAN.pdf

Download (161kB) | Preview

Abstract

Olahraga berkuda merupakan olahraga yang dianggap olahraga kalangan menengah keatas karena yang diketahui bahwa kuda merupakan hewan yang membutuhkan perawatan khusus sehingga harga kuda relatif mahal. Perkembangan berkuda di Indonesia tumbuh dengan pesat dengan rutinnya diadakan pertandingan dari tingkat daerah hingga internasional. Atlit berkuda di Jawa Tengah banyak memiliki bibit unggul dalam mengikuti kejuaraan berkuda. Ketika terlaksananya ajang kejuaran olahraga bergengsi (PON) Pekan Olahraga Nasional di Jawa Barat kontingen Jawa Tengah mampu meraih beberapa medali dalam kelas – kelas tertentu. Dalam kurun waktu lalu atlit dari Jawa Tengah mengikuti lomba Final Asian Equestrian Federation (AEF/Federasi Equestrian Asia) U-21 Dressage Championship di Doha, Qatar dan memperoleh medali perunggu pada kelas tertentu. Hal ini membuktikan bahwa potensi atlit Jawa Tengah tidak diragukan dalam segi prestasi. Dengan prestasi tersebut tentunya harus di imbangi dengan sarana prasarana yang lengkap dan memenuhi standar. Pada kenyataannya fasilitas yang dimiliki oleh Jawa Tengah belum memenuhi standar yang ada dan belum adanya arena yang khusus untuk kejuaraan Equistrian . Hal ini dibenar oleh pihak sekretaris PORDASI Jawa Tengah Utaryo, bahwa selama ini kejuaraan Equistrian diselenggarakan dengan bergabung menjadi satu dengan arena pacuan kudadi Tegalwaton Kabupaten Semarang. Pada tahun 2023 akan diselenggarakannya ajang bergengsi olahraga Jawa Tengah yaitu POPROV ( Pekan Olahraga Provinsi ) cabor Equistrian sehingga diperlukannya faslitas sarana prasarana untuk kejuaraan Equsitrian. Fasilitas sarana prasarana utama yang diperlukan berupa arena dan tribun untuk penonton . Banyaknya penonton maka dibutuhkanya standar keamanan dan kenyamanan. Pandangan penonton yang baik ketika bebasnya kolom tengah pada tribun. Degan begitu menyangkut penggunaan struktur banguna yang digunakan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut solusi yang diberikan dengan menggunakan struktur bangunan bentang lebar. Karena denga struktur ini keamanan dan kenyamanan penonton dapat diatasi dengan baik. Lokasi perencanaan arena equistrian ini di BSB City, Semarang Jawa Tengah. Setelah dikaji lokasi ini memiliki potensi untuk perkembangan berkuda yang khususnya equistrian di Jawa Tengah. Dengan lokasi yang strategis dengan daerah pengembangan equistrian seperti boja dan mijen , aksesbilitas yang memadai dengan jalan yang dapat dilalui semua moda trasportasi dan masyarakat di BSB dominan dengan ekonomi menengah keatas. Penggemar berkuda dan atlet berkuda saat ini menginginkan bangunan yang modern yang sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga sejalan dengan misi BSB yang selalu memberikan perkembangan pembangunan menuju era modern yang kekinian, sehingga bangunan equistrian ini menggunakan pendekatan langgam modern sesuai dengan perkembangan .

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Modern architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture
Depositing User: Ms Agustin Hesti Pertiwi
Date Deposited: 23 Jun 2020 04:49
Last Modified: 23 Sep 2020 04:45
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/21318

Actions (login required)

View Item View Item