PENYELESAIAN SENGKETA HAK ATAS BAGIAN MUTLAK DALAM PELAKSANAAN HIBAH BAGI GOLONGAN TIONGHOA (STUDI KASUS PERKARA NOMOR 426/PDT.G/2012/PN.SMG)

Peimasari, Nandia (2019) PENYELESAIAN SENGKETA HAK ATAS BAGIAN MUTLAK DALAM PELAKSANAAN HIBAH BAGI GOLONGAN TIONGHOA (STUDI KASUS PERKARA NOMOR 426/PDT.G/2012/PN.SMG). Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

[img] Text
14.C1.0011 NANDIA PRIMASARI (7,76)..pdf COVER.pdf

Download (338kB)
[img] Text
14.C1.0011 NANDIA PRIMASARI (7,76)..pdf BAB I.pdf

Download (285kB)
[img] Text
14.C1.0011 NANDIA PRIMASARI (7,76)..pdf BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB)
[img] Text
14.C1.0011 NANDIA PRIMASARI (7,76)..pdf BAB III.pdf

Download (380kB)
[img] Text
14.C1.0011 NANDIA PRIMASARI (7,76)..pdf BAB IV.pdf

Download (110kB)
[img] Text
14.C1.0011 NANDIA PRIMASARI (7,76)..pdf DAPUS.pdf

Download (112kB)
[img] Text
14.C1.0011 NANDIA PRIMASARI (7,76)..pdf LAMP.pdf

Download (289kB)

Abstract

Hukum dibuat untuk menyusun tatanan kehidupan dalam bermasyarakat sesuai norma untuk menciptakan ketertiban dan keadilan. Namun seringkali aturan hukum dibuat tidak mencerminkan tujuan seperti yang diharapkan karena terjadi perubahan kondisi sossial masa dahulu dan masa kini. Salah satu konflik yang sering muncul ialah peristiwa hukum kematian dalam hukum kewarisan. Hubungan hukum baru akan muncul antara seseorang telah meninggal dunia dengan orang yang masih hidup yang memiliki hubungan keluarga dikenal peralihan harta kekayaan, perpindahan harta kekayaan dimaksud ialah hak kewarisan. Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan hibah yang dilakukan pewaris melanggar bagian mutlak ahli waris. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses hibah yang dilakukan atas obyek sengketa dan bagaimana penerapan hukum oleh hakim atas hak bagian mutlak ahli waris golongan Tionghoa dalam putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor 426/Pdt.G/2012/PN.Smg. Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) bagaimana pelaksanaan hibah atas obyek sengketa dalam perkara Nomor 426/Pdt.G/2012/Pn.Smg? (2) Bagaimana penerapan hukum oleh Hakim mengenai hak atas bagian mutlak ahli waris untuk golongan Tionghoa dalam putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor 426/Pdt.G/2012/PN.Smg? Metode pendekatan yang digunakan oleh penulis yaitu metode yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum sekunder dengan data primer yang diperoleh di lapangan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan para penguggat dalam dalil gugatan memohon agar objek sengketa (tanah dan bangun) untuk dapat dibagikan pemenuhan hak bagian mutlaknya. Pelaksanaan hibah dilakukan pewaris saat masih hidup sah karena penghibahan dibuat dengan akta otentik di hadapan Notaris pada tahun 1959 dan objek yang dihibahkan berupa bangunan milik pewaris, namun pelaksanaan hibah melanggar ketentuan syarat sahnya perjanjian Pasal 1320 KUHPerdata karena pemberian hibah tidak memperhatikan bagian mutlak ahli waris lain. Permohonan gugatan para penguggat tidak dikabulkan oleh Hakim Pengadilan Negeri Semarang karena telah mencampur adukkan harta kekayaan milik pewaris, penghibahan hanya berupa objek bangunan milik pewaris sedangkan objek tanah berstatus tanah Negara. Selain itu pelaksanaan bagian mutlak yang dimohonkan oleh para penggugat tidak dapat dipenuhi oleh hakim karena para penguggat tidak dapat membuktikan dalil gugatannya sedangkan para terguggat dapat membuktikan sangkalannya sehingga hakim tidak dapat mengabulkan permohonan para penguggat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 23 Mar 2020 03:44
Last Modified: 08 Oct 2020 06:18
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/20906

Actions (login required)

View Item View Item