PEMENUHAN HAK-HAK ANAK PENGHAYAT KEPERCAYAAN ATAS PENDIDIKAN MELALUI KURIKULUM SEKOLAH (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 7 SEMARANG)

Ramadhan, Yusuf (2019) PEMENUHAN HAK-HAK ANAK PENGHAYAT KEPERCAYAAN ATAS PENDIDIKAN MELALUI KURIKULUM SEKOLAH (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 7 SEMARANG). Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

[img] Text (COVER)
15.C1.0048 YUSUF RAMADHAN (5.13)..pdf COVER.pdf

Download (546kB)
[img] Text (BAB I)
15.C1.0048 YUSUF RAMADHAN (5.13)..pdf BAB I.pdf

Download (215kB)
[img] Text (BAB II)
15.C1.0048 YUSUF RAMADHAN (5.13)..pdf BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text (BAB III)
15.C1.0048 YUSUF RAMADHAN (5.13)..pdf BAB III.pdf

Download (394kB)
[img] Text (BAB IV)
15.C1.0048 YUSUF RAMADHAN (5.13)..pdf BAB IV.pdf

Download (31kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
15.C1.0048 YUSUF RAMADHAN (5.13)..pdf DAPUS.pdf

Download (171kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
15.C1.0048 YUSUF RAMADHAN (5.13)..pdf LAMP.pdf

Download (11MB)

Abstract

Hak anak atas pendidikan merupakan hak yang dimiliki oleh semua anak tidak memandang suku, agama dan golongan. Hak anak atas pendidikan dijamin oleh Konvensi Hak Anak (KHA) dan Undang-Undang Perlindungan Anak, akan tetapi diskriminasi terhadap anak penghayat kepercayaan terjadi di tahun 2016 yang menyebabkan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang tidak naik kelas XII karena kurikulum di sekolah hanya memfasilitasi enam agama yang diakui oleh pemerintah. Untuk mengetahui sejauh mana hak anak penghayat kepercayaan atas pendidikan yang dijamin, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pelaksanaan kurikulum sekolah di SMK Negeri 7 Semarang, perspektif siswa atas hak-hak anak penghayat kepercayaan dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pemenuhan hak anak penghayat kepercayaan atas pendidikan. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 7 Semarang, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Majelis Luhur Kepercayanaa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Dewan Musyawarah Daerah Kota Semarang, kediaman anak penghayat kepercayaan. Pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemenuhan hak anak penghayat kepercayaan atas pendidikan melalui kurikulum sekolah di SMK Negeri 7 Semarang belum dapat terpenuhi dengan baik karena belum adanya kurikulum pendidikan kepercayaan di sekolah tersebut. Kurikulum sekolah hanya memfasilitasi pendidikan agama untuk 6 agama yang diakui secara sah dan resmi di Indonesia. Para siswa memiliki perspektif yang baik terhadap persoalan tersebut dengan menyatakan bahwa tidak tersedianya mata pelajaran sejenis pendidikan agama bagi penghayat kepercayaan adalah bentuk diskriminasi, kekerasan dan ketidakadilan. Faktor penghambatnya karena adanya faktor intern berupa: sumber daya manusia, kebijakan sekolah, dan penerimaan terhadap penghayat kepercayaan di sekolah; sedangkan faktor ekstern berupa kebijakan pemerintah melalui berbagai peraturan perundang-undangan yang belum mengatur hak-hak penghayat kepercayaan. Kata Kunci: Kurikulum sekolah, Pemenuhan, Hak Anak Penghayat Kepercayaan, Pendidikan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 320 Political science > Human Right
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 22 Nov 2019 02:03
Last Modified: 10 Nov 2020 03:27
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/20307

Actions (login required)

View Item View Item